Efek Negatif Suntik Botox, Infeksi hingga Gangguan Syaraf

JAKARTA, iNews.id - Efek negatif suntik botox yang merupakan salah satu treatment untuk membuat seseorang jadi tampak awet muda perlu diketahui Anda yang hendak melakukannya.

Suntik botox telah lama dikenal sebagai treatment dalam dunia kecantikan. Baik untuk mengencangkan kulit, maupun menghilangkan kerutan. Namun sebelum melakukan treatment ini, ada baiknya ketahui dulu keamanan dan efek samping yang ditimbulkan suntik Botox ini.

Baca Juga

Kolaborasi HighEnd dan Alam Sutera Tampilkan Visi Hunian Eksklusif Bernilai Warisan

Dilansir dari laman Alodokter.com, Botulinum toxin atau botox merupakan obat yang terbuat dari bakteri Clostridium botulinum, yaitu bakteri yang dapat menyebabkan botulisme. Di samping untuk kecantikan atau estetika, botox juga kerap dipercaya mampu mengatasi kondisi medis tertentu, misalnya gangguan saraf.

Di Indonesia, botox sudah terdaftar resmi sebagai obat pelemas otot dengan kategori obat keras yang hanya dapat dibeli dengan resep dokter. Pemakaian obat ini juga harus dalam pengawasan dokter.

Dalam bekerja, Botox akan memblokir aktivitas saraf dan otot, sehingga otot akan melemah dan lumpuh untuk sementara waktu. Inilah yang membuat keriput atau kerutan di kulit sekitar lokasi penyuntikan tampak berkurang atau bahkan hilang.

Jika dalam pengerjaannya, botox diberikan dalam dosis yang tepat, maka akan berjalan berhasil. Namun justru kebalikannya, jika botox berjalan gagal maka akan menimbulkan infeksi, peradangan, pembengkakan, kemerahan, pendarahan, dan memar.

Beberapa gejala ini mungkin menunjukkan reaksi alergi seperti gatal, mengi, asma, ruam, pusing, pingsan, hingga mati rasa.

Oleh karena itu, sebelum menjalani treatment suntik botox penting rasanya untuk memilih klinik yang terpercaya. Hal ini guna menghindari risiko berbahaya yang bisa merusak tubuh.

Editor: Dyah Ayu Pamela