Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Video Lawas Ahmad Sahroni Ngaku Perawatan Wajah Sebulan Rp200 Juta
Advertisement . Scroll to see content

Waspada Keasyikan WFH Kerutan di Wajah Bertambah, Ini Solusinya

Jumat, 03 Desember 2021 - 15:59:00 WIB
Waspada Keasyikan WFH Kerutan di Wajah Bertambah, Ini Solusinya
Perawatan injeksi wajah yang tren selama pandemi. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Bekerja dari rumah atau work from home selama pandemi ternyata bisa meningkatkan kerutan di wajah. Mengapa? Konon, saat di rumah sebagian besar perempuan justru lupa merawat kulit wajahnya, alhasil kerutan dan kusam semakin bertambah.

Mengembalikan kesehatan kulit wajah, sayangnya tak semudah membalikan telapan tangan. Ada sebagian perempuan yang memang bisa melakukan perawatan hanya dengan menggunakan produk kecantikan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Namun bagi sebagian lainnya, proses penuaan tidak bisa dilawan hanya dengan krim kulit. Perlu ada intervensi yang dilakukan, salah satunya adalah perawatan injeksi yang kini populer selama pandemi. 

Dokter kecantikan di Miracle Aesthetic Clinic, dr Lanny Juniarti, Dip. AAAM mengatakan perawatan injeksi semakin populer di masa pandemi. Perawatan injeksi, kata dia terbagi dalam dua tujuan, yakni untuk merileksasi otot dan mengisi kekosongan pada wajah.

Untuk merileksasi otot, biasanya botulinum toxin, yang dikenal dengan botox akan disuntikan ke wajah demi menghilangkan garis-garis dinamis yang biasanya muncul karena ekspresi pada wajah. 

"Merilekskan otot wajah diperlukan, karena jika dibiarkan, garis-garis yang tadinya dinamis, akan statis atau permanen. Semisal saat tertawa dan tersenyum, akan terlihat ada garis kerut di bagian wajah. Untuk kasus seperti ini, injeksi botox bisa merilekskan otot," kata dr Lanny dalam acara kampanye #StepUpYourBeauty bersama Zuellig Pharma Therapeutics (ZP Therapeutics) Indonesia, Kamis (2/12/2021).

Sedangkan, untuk mengisi kekosongan pada wajah, perawatan injeksi facial filler dengan memasukan gel hyaluronic acid biasa digunakan. Kekosongan pada wajah ini, lanjut dr Lanny tidak hanya disebabkan oleh penuaan, tapi bisa juga karena struktur anatomi wajah yang terlihat kosong.

“Pada orang Indonesia, biasanya di bawah mata, dagu, hidung hingga rahang. Sehingga nantinya akan membentuk kontur wajah, dengan hasil yang lebih proporsional. Facial filler juga dapat digunakan untuk mengisi kerutan yang tidak bisa diselesai hanya dengan injeksi botox,” ujar dr Lanny.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut