Eks Direktur WHO Angkat Bicara soal RS Asing Buka Cabang di Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Mantan Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menanggapi kabar diperbolehkannya rumah sakit asing membuka cabang di Indonesia.
Menurut Prof Yoga, adanya informasi ini menjadi kabar positif bagi masyarakat Indonesia. Sebab, dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Namun, ada catatan penting yang harus diperhatikan sebelum rumah sakit asing beroperasi di Indonesia.
"Kalau salah satu kebijakan yang dipilih adalah dengan membuka cabang RS asing di Indonesia maka setidaknya ada tiga catatan yang baik jadi perhatian," kata Prof Yoga dalam keterangannya yang diterima iNews.id, Rabu (16/7/2025).
Apa saja catatan menurut Prof Yoga?
Pertama, cabang RS asing itu harus punya peran meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit bagi siapa pun juga rakyat Indonesia. Jadi, apa pun status sosialnya dan bertempat di berbagai wilayah di Indonesia.
Kedua, kalau cabang RS asing hanya akan menangani segmen masyarakat tertentu, maka perlu ada upaya dan program khusus agar RS lokal dapat lebih mudah melayani kelompok masyarakat segmen yang lain.
Ketiga, perlu dipikirkan tentang sumber daya manusia (SDM) cabang RS asing ini. Tujuannya, agar mutu pelayanan di cabang RS asing dan RS lokal akan tetap dapat terjaga baik, mutu dan jumlah SDM yang diperlukannya.
"Di luar tiga hal itu, maka tentu kita ketahui bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat bukan hanya ditentukan oleh pelayanan RS (baik lokal maupun cabang RS Asing) semata," ungkapnya.
Dia menambahkan, "Pelaksanaan dan mutu pelayanan kesehatan primer merupakan salah satu sendi utama, sebagaimana selalu ditekankan tentang pentingnya kegiatan promotif preventif, baik oleh petugas atau fasyankes di lapangan maupun oleh masyarakat sendiri."
Editor: Muhammad Sukardi