Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ekonomi China Terpukul Akibat Covid-19 Varian Delta, Picu Kekhawatiran Pemulihan Global
Advertisement . Scroll to see content

Fakta Covid-19 Varian R.1, Disebut Lebih Berbahaya dari Delta

Jumat, 24 September 2021 - 10:25:00 WIB
Fakta Covid-19 Varian R.1, Disebut Lebih Berbahaya dari Delta
Covid-19 varian R.1 disebut lebih berbahaya dari varian delta. (Foto: Reuters).
Advertisement . Scroll to see content

AMERIKA SERIKAT, iNews.id - Covid-19 varian R.1 saat ini tengah disorot Amerika Serikat (AS), karena memiliki mutasi penting dalam menciptakan masalah baru di pandemi Covid-19 yang belum usai. Varian tersebut bahkan dianggap berisiko lebih berbahaya dari varian Delta. 

Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan mutasi penting yang dimaksud adalah 'D614G' yang menunjukan bukti bahwa dapat meningkatkan penularan virus. 

"Artinya, varian R.1 bisa lebih menular daripada jenis varian Covid-19 sebelum-sebelumnya," kata laporan CDC, dikutip dari Prevention, Jumat (24/9/2021). Meski begitu, CDC belum mengidentifikasi varian R.1 sebagai varian of interest (VoI) atau variant of concern (VoC). 

CDC melaporkan juga bahwa mutasi lain dari varian R.1 telah terlihat pada varian yang sudah masuk ke kategori VoC. Menurut peneliti, varian R.1 ini dikhawatirkan akan menghambat terapi Covid-19 dan mungkin dapat kebal vaksin. 

Beberapa laporan mengatakan bahwa varian R.1 ini sudah menyebar di 47 negara bagian di AS, tapi karena varian ini tidak dipantau secara aktif oleh CDC, sulit untuk mengetahui dengan pasti sudah kemana saja pergerakan varian ini. Namun, Kentucky menjadi wilayah tertinggi penyebaran.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut