Fakta-Fakta Vaksin TBC Bill Gates yang Diuji Coba di Indonesia
Bill Gates melalui Gates MRI berkeyakinan bahwa dengan hadirnya vaksin TBC untuk masyarakat global itu membuat vaksin mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat di daerah dengan beban penyakit tinggi.
Dengan begitu, kasus TBC di suatu negara bisa ditekan seminimal mungkin, sehingga dapat menyelamatkan nyawa manusia. Dengan begitu, Gates MRI mengatakan, penting untuk menjalin kolaborasi global dan kemitraan yang kuat supaya tujuan baik ini dapat tercapai.
"Vaksin TBC ini sudah memasuki tahap 3 (pada 2024) dan ini sangat dibutuhkan oleh warga Afrika Selatan demi memerangi penyakit yang masih sangat umum (banyak dijumpai) di masyarakat kami," kata dr Lee Fairlie, Direktur Kesehatan Ibu dan Anak di Wits RHI, Afrika Selatan, dikutip Kamis (8/5/2025).
Gates MRI mengungkapkan, uji coba vaksin TBC akan melibatkan hingga 20.000 peserta, termasuk orang yang hidup dengan HIV, di hingga 60 lokasi uji coba di tujuh negara, termasuk salah satunya Indonesia.
Orang dengan HIV dilibatkan dalam uji coba ini karena mereka termasuk dalam kelompok masyarakat dengan angka kematian terbanyak.
Peserta akan menerima vaksin M72/AS01E yang masih dalam tahap investigasi atau plasebo, dengan konsep double-blind yang berarti baik peserta uji coba maupun peneliti klinis tidak akan mengetahui siapa yang menerima vaksin atau plasebo.
Pendekatan ini dianggap sebagai standar emas untuk mengevaluasi keamanan dan kemanjuran vaksin yang masih dalam tahap investigasi.
"Jika efektif, vaksin M72/AS01EE dapat menghidupkan kembali perjuangan global melawan TB yang telah dilemahkan oleh pandemi Covid-19," kata Alemnew Dagnew, pemimpin pengembangan vaksin TBC Bill Gates.
"Sejauh ini vaksin memberikan hasil yang cukup baik dan jika benar-benar efektif, vaksin ini dapat membantu mencegah penyakit TB semakin meluas di masyarakat," tambah Dagnew.