Gara-Gara Doyan Makan Burger dan Kentang Goreng, Mata Anak Ini Buta Permanen
Meski sudah diberi suplemen, dokter khawatir kondisinya sudah sangat parah, sehingga tidak ada yang bisa dilakukan untuk memulihkan penglihatan dia.
"Sayangnya atrofi optik pasien parah. Tingkat kehilangan penglihatan yang parah ini tidak dapat dipulihkan jika ditemukan pada stadium lanjut. Beda cerita jika ditemukan pada tahap awal perjalanan penyakit, pemulihan defisit nutrisi dapat membantu perbaikan penglihatan," ungkap peneliti, dikutip Selasa (19/11/2024).
Selama di rumah sakit, bocah 12 tahun itu diberikan suplemen seperti vitamin A, C, D, dan K, serta kalsium, tiamin, tembaga, dan zinc. Dia juga mulai makan selada dan keju di atas burgernya, tidak hanya daging dan rotinya.
Orangtua si bocah juga diketahui menambahkan suplemen cair ke jus kotak. Tapi, anak kecil itu menolak, karena merasa ada yang berbeda dari rasa minumannya.
Segala upaya memperbaiki gizi anak ini diharapkan dapat membantu pemulihan penglihatan anak laki-laki itu.
Dokter di Rumah Sakit Anak Boston mengatakan, anak laki-laki itu memiliki gangguan makan yang bersifat menghindar atau membatasi (ARFID) yaitu gangguan makan yang memengaruhi sekitar setengah dari anak autis dalam berbagai tingkatan.
Ini adalah kasus yang ekstrem, tetapi jelas bukan kasus yang jarang terjadi. Kasus serupa pernah juga dilaporkan sebelumnya, di Inggris maupun Amerika Serikat.
Editor: Muhammad Sukardi