Gejala Keracunan Jajanan Latiao asal China Mengandung Bakteri Bacillus Cereus

JAKARTA, iNews.id - Gejala keracunan jajanan latiao asal China mengandung bakteri Bacillus cereus perlu diketahui. Terlebih, jajanan viral ini mudah ditemukan di mana-mana.
Kepopuleran jajanan latiao ternyata menyimpan bahaya di baliknya. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan kandungan bakteri beracun pada jajanan China tersebut.
BPOM bahkan mengungkapkan ada tujuh wilayah di Indonesia yang melaporkan kejadian luar biasa keracunan pangan (KLB KP) akibat latiao asal China, yaitu Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau.
Temuan bahwa pada jajanan latiao mengandung bakteri beracun didapat setelah BPOM melakukan serangkaian investigasi terhadap laporan gejala dan masa inkubasi, serta pengambilan sampel pangan dan pengujian laboratorium.
Gegara temuan ini, BPOM menghentikan sementara peredaran latiao impor dari China di Indonesia. BPOM juga menarik jajanan latiao dan meminta kepada pihak importir memusnahkan jajanan tersebut.
Menjadi pertanyaan sekarang, apa gejala keracunan yang banyak dilaporkan korban jajanan latiao China? Lalu, apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala tersebut?
Kepala BPOM Taruna Ikrar mengungkapkan bahwa ada gejala khas keracunan jajanan latiao asal China yang dilaporkan tujuh wilayah. Apa saja?
Bagaimana pertolongan pertama jika mengalami keracunan makanan? Kapan harus ke dokter? Simak terus berita ini sampai selesai.
Jika Anda mengalami gejala keracunan makanan seperti dijelaskan sebelumnya, segera lakukan pertolongan pertama, seperti:
Segera ke dokter jika mengalami hal-hal di bawah ini:
Demikian informasi terkait gejala keracunan jajanan latiao asal China mengandung bakteri Bacillus cereus. Semoga informasi ini bermanfaat.
Editor: Muhammad Sukardi