Generasi Milenial Indonesia Terbukti Kurang Aktivitas Fisik, Ini Faktanya!
JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan mengungkapkan data terkini program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Dari data tersebut, diketahui bahwa orang dewasa Indonesia kurang aktivitas fisik.
Selain itu, masalah gigi, obesitas, serta tekanan darah mendominasi gangguan kesehatan masyarakat Indonesia. Pada kelompok anak dan lansia berbeda lagi temuannya.
Secara lebih detail, berdasarkan data akhir Oktober 2025, pada kelompok dewasa, hampir seluruh peserta masuk kategori kurang aktivitas fisik (96%), disusul karies gigi (41,9%), obesitas sentral (32,9%), overweight dan obesitas (24,4%).
Temuan ini mengonfirmasi bahwa penyakit tidak menular masih menjadi ancaman utama bagi kelompok produktif.
Bagaimana dengan kelompok anak dan lansia?
Pada bayi baru lahir, ditemukan risiko kelainan saluran empedu (18,6%), berat badan lahir rendah (6,1%), dan penyakit jantung bawaan kritis (5,5%).
Pada balita dan anak prasekolah, masalah gigi tidak sehat (31,5%), stunting (5,3%), dan wasting (3,8%) masih mendominasi. Sementara di kalangan remaja dan pelajar, ditemukan aktivitas fisik kurang (60,1%), karies gigi (50,3%), dan anemia (27,2%) menunjukkan pola hidup tidak aktif sudah terbentuk sejak usia muda.
Pada kelompok lansia pun tak luput dari perhatian. Sebanyak 96,7% tercatat kurang aktivitas fisik dan 37,7% mengalami hipertensi.
Data ini didapat dari pemeriksaan terhadap lebih dari 50,5 juta masyarakat Indonesia. Detailnya, 34,3 juta dari masyarakat umum, sementara CKG sekolah diikuti oleh 16,2 juta.
Dari temuan ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi memastikan akan memanfaatkan data CKG untuk memperkuat kebijakan, layanan kesehatan, dan intervensi di masyarakat. Dengan begitu, kualitas masyarakat bisa lebih baik.
"Data CKG ini memberi peringatan serius bahwa aktivitas fisik dan pola hidup sehat harus semakin menjadi prioritas bersama," ujar Menkes Budi dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2025).
Seperti dijelaskan sebelumnya, Menkes memastikan hasil CKG akan digunakan untuk memperkuat kebijakan kesehatan dan promosi gaya hidup sehat di masa mendatang.
"Kami ingin masyarakat bukan hanya sembuh dari penyakit, tapi mampu menjaga kesehatannya secara berkelanjutan," ujar Menkes Budi.
Editor: Muhammad Sukardi