Hari Sastra Indonesia, Ini 5 Rekomendasi Buku untuk Teman Membaca Anda

JAKARTA, iNews.id - Hari ini sangat spesial bagi para pencinta literasi. Sebab, bertepatan dengan Hari Sastra Indonesia yang diambil dari tanggal lahir sastrawan terkemuka di Indonesia, Abdoel Moeis, 3 Juli 1883.
Sejumlah karya sastra penting telah ditulis Abdoel Moeis. Di antaranya yang paling terkenal adalah novel Salah Asuhan terbitan 1928. Novel ini kemudian difilmkan oleh Asrul Sani pada 1972. Selain itu, buku ini juga diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh Robin Susanto dengan judul Never the Twain.
Karya-karya sastra lainnya antara lain novel Pertemuan Jodoh (1933), Surapati (1950), dan Robert Anak Surapati (1953). Selain seorang sastrawan, Abdoel Moeis juga dikenal sebagai wartawan dan politikus sekaligus pengurus besar Sarekat Islam.
Tepat di Hari Sastra Indonesia ini, kami memberikan lima rekomendasi buku sastra Indonesia yang dirangkum iNews.id, Selasa (3/7/2018).
Novel: Dawuk, Mahfud Ikhwan
Jika ingin mencari novel sastra yang segar, ringan tapi berisi, dan menyuguhkan cerita keseharian seperti di kampung halaman Anda, novel Dawuk karangan Mahfud Ikhwan ini bisa menjadi suguhan yang menarik. Sebab, karya baru dari penulis asal Lamongan ini selalu khas dengan cerita-cerita pedesaan yang diksi, cerita, dan gaya penuturannya mudah dicerna hingga tanpa sadar Anda sudah dibawa ke akhir ceritanya.