Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap, Satu dari 1.000 Orang Indonesia Alami Buta akibat Kelainan Kornea
Advertisement . Scroll to see content

Hati-Hati Coba Sampel di Toko Kosmetik, Akibatnya Herpes hingga Kebutaan

Senin, 06 November 2017 - 09:13:00 WIB
Hati-Hati Coba Sampel di Toko Kosmetik, Akibatnya Herpes hingga Kebutaan
Sampel kosmetik di toko dapat berpotensi menimbulkan penyakit herpes dan kebutaan. (Foto: Chicago Now).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Jika Anda kerap mengunjungi toko kosmetik dan menjajal sampel make-up yang ada di toko tersebut, mulai hari ini harus hati-hati. Sebab, menurut ahli medis, mencoba sampel kosmetik yang ada di toko dapat berpotensi menimbulkan penyakit herpes dan kebutaan.

Hal ini tentunya bukan tanpa alasan dan tak pernah terjadi. Beberapa waktu lalu, seorang wanita California menggugat salah satu toko kosmetik raksasa, Sephora, setelah dirinya terjangkit herpes lantaran mencoba sampel make-up jenis lipstik yang ditawarkan toko tersebut.

Jelas, kasus tersebut menggegerkan industri kosmetik. Namun, benarkah mencoba sampel make-up di toko dapat membahayakan Anda? Seorang Dosen Biomedical Science di Aston University Amreen Bashir membeberkan penyebabnya.

"Produk kosmetik, biasanya mengandung bahan pengawet untuk membantu memperlambat pertumbuhan mikroba. Namun, produk bisa terkontaminasi jika orang menggunakan aplikator atau yang tak steril untuk menerapkan produk tersebut di wajah," kata Amreen, seperti iNews.id kutip dari IB Times, Senin (6/11/2017).

Produk juga akan tidak sehat dikenakan di wajah saat kosmetik itu tak terawat dengan baik.

"Sering kali, beauty blender dan brush dibasahi untuk membantu penerapan eyeshadow atau foundation yang maksimal. Tapi kondisi ini malah berpotensi mendorong pertumbuhan bakteri dengan cepat," imbuhnya.


Bahkan, ia menambahkan, bukan hanya penyakit herpes yang dapat menyerang karena perbuatan ceroboh tersebut, tetapi juga membuat Anda terkena kebutaan.

"Pelanggan berisiko mendapatkan 'pink eye' dengan berbagi maskara. Gejalanya, meliputi pengelupasan, kemerahan dan dalam kasus yang ekstrem dapat menyebabkan kebutaan."

Sementara itu untuk herpes, kebanyakan orang yang terinfeksi tidak selalu memiliki gejala yang nampak. "Tidak selalu langsung muncul di kulit, setelah menginfeksi seseorang. Tapi, tidak ada obat untuk herpes hingga saat ini. Namun, ada perawatan yang tersedia untuk mengurangi lamanya infeksi," terang Amreen.

Oleh sebab itu, ia menyarankan agar pelanggan atau pengunjung toko kosmetik menghindari mencoba berbagai produk yang ditawarkan, terutama produk sampel.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut