Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mengenal Hernia Inguinalis, Benarkah Rentan Dialami oleh Bayi Prematur?
Advertisement . Scroll to see content

Hernia Inguinalis Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Selasa, 25 Oktober 2022 - 16:02:00 WIB
Hernia Inguinalis Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Lengkapnya
Hernia inguinalis apakah berbahaya? Simak penjelasannya. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Hernia inguinalis apakah berbahaya? Berikut ini penjelasannya, mulai dari definisi serta gejala-gejalanya.

Sebelum mengetahui hernia inguinalis apakah berbahaya, Anda perlu mengenal apa itu hernia. Hernia atau turun berok merupakan adanya suatu tonjolan dari suatu organ atau jaringan melalui bukaan abnormal. 

Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui bagian lemah dari lapisan musculo-aponeurotic dinding perut. Hernia terdiri dari cincin, kantong, dan isi hernia. Lantas, apa itu hernia inguinalis? Lalu, hernia inguinalis apakah berbahaya?

Hernia inguinalis merupakan suatu keadaan di mana sebagian usus masuk melalui sebuah lubang pada dinding perut ke dalam kanalis inguinalis. Kanalis inguinalis ini adalah saluran berbentuk tabung yang merupakan jalan tempat turunnya testis (buah zakar) dari perut ke dalam skrotum (kantung zakar) sesaat sebelum bayi dilahirkan.

Berdasarkan tempatnya, hernia inguinalis merupakan hernia isi perut yang tampak di daerah sela paha atau selangkangan. Hernia inguinalis merupakan salah satu jenis hernia yang paling sering terjadi, terutama pada pria. 

Namun, hernia ini juga bisa terjadi pada perempuan. Sebab, terkadang hernia inguinalis berasal dari organ reproduksi wanita, contohnya indung telur (ovarium) atau saluran indung telur (tuba falopi). Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, kasus ini juga bisa dialami oleh bayi.

Tonjolan pada hernia inguinalis dapat terasa nyeri pada saat saat tertentu, seperti saat penderita membungkuk, mengangkat benda berat, atau batuk.

Lantas, hernia inguinalis apakah berbahaya? Meski umumnya tidak berbahaya, hernia inguinalis tidak bisa sembuh dengan sendirinya dan berisiko menimbulkan komplikasi.

Penyebab hernia inguinalis

Setelah mengetahui hernia inguinalis apakah berbahaya, Anda perlu mengenali penyebabnya. Berdasarkan penyebab, hernia inguinalis dapat dibedakan menjadi dua yaitu;

1. Hernia inguinalis tidak langsung, yaitu hernia yang terjadi akibat cacat lahir pada dinding perut. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi atau anak-anak.

2. Hernia inguinalis langsung, yaitu hernia yang terjadi akibat lemahnya otot-otot dinding perut karena tekanan berulang, misalnya sering mengangkat benda berat. Kondisi ini umum ditemukan pada orang dewasa.

Munculnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor risiko yang menyebabkan melemahnya dinding perut, seperti

1. Riwayat penyakit hernia di dalam keluarga

2. Batuk kronis

3. Kebiasaan mengejan saat buang air besar atau buang air kecil

4. Sembelit (konstipasi) kronis

5. Kehamilan

6. Riwayat cedera atau operasi pada perut

7. Kelebihan berat badan

8. Kebiasaan merokok

Gejala hernia inguinalis

Munculnya hernia inguinalis seringkali tidak disadari. Orang yang mengalami kondisi ini pada umumnya merasakan adanya tonjolan atau benjolan di area selangkangan.

Pada pria, tonjolan tersebut dapat meluas sampai ke skrotum sehingga membuatnya tampak lebih besar.

Tonjolan akibat hernia inguinalis ini sendiri bisa hilang timbul atau bahkan menetap. Berikut ini adalah beberapa gejala dari tonjolan yang menetap, antara lain

- Sensasi berat pada penonjolan

- Rasa perih atau terbakar pada penonjolan

- Rasa sakit dan pembengkakan pada selangkangan

- Nyeri saat batuk, mengedan, atau membungkuk

Hernia inguinalis pada bayi

Lalu bagaimana jika terjadi pada bayi? Hernia inguinalis apakah berbahaya pada bayi? Nah, seperti disebutkan tadi, kondisi ini dapat terjadi pada bayi laki-laki maupun perempuan. 

Namun, kasus hernia inguinalis lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki, terutama yang terlahir prematur. Hernia inguinalis pada bayi dapat dideteksi dengan memperhatikan area sekitar alat kelamin. 

Jika terdapat benjolan sebesar ibu jari pada selangkangan atau buah zakar bayi, terutama ketika sedang menangis atau aktif bergerak dan kempes saat berbaring, bayi kemungkinan menderita hernia inguinalis.

Sedangkan untuk mendeteksi hernia inguinalis pada bayi perempuan dapat diketahui dengan temuan benjolan berbentuk lonjong di selangkangan atau labia (bibir kemaluan). Penyakit ini juga menyebabkan bayi lebih rewel dan nafsu makannya menurun.

Penanganan hernia inguinalis

Jika dalam kasusnya penderita memiliki hernia inguinalis yang berukuran besar dan menimbulkan nyeri, maka perlu menjalankan prosedur operasi.

Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan kembali organ atau jaringan yang menonjol, serta menguatkan bagian dinding perut yang lemah.

Tujuan dari operasi hernia inguinalis adalah untuk mengatasi keluhan, mencegah muncul atau kambuhnya hernia, dan mencegah komplikasi. Terdapat dua metode operasi untuk menangani hernia inguinalis, yaitu operasi bedah terbuka dan laparoskopi.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut