Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Indonesia Masuk 40 Negara Pertama Lakukan Vaksinasi, Menkes Budi: Presiden Minta Dipercepat 12 Bulan

Sabtu, 30 Januari 2021 - 10:14:00 WIB
Indonesia Masuk 40 Negara Pertama Lakukan Vaksinasi, Menkes Budi: Presiden Minta Dipercepat 12 Bulan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. (Foto: BNPB)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Pemerintah terus melakukan banyak upaya untuk menangani pandemi Covid-19 yang belum reda di Tanah Air. Salah satunya dengan didatangkannya vaksin Sinovac untuk memutus mata rantai Covid-19. 

Saat ini proses vaksinasi mulai dilakukan dengan tenaga kesehatan (tenkes) sebagai prioritas utama karena dianggap sebagai kelompok rentan yang mudah terpapar Covid-19. Alur vaksinasi di Indonesia ini dilakukan secara bertahap, mulai dari tenkes, pekerja publik, lansia dan masyarakat umum dengan total sasaran keseluruhan pelaksanaan vaksin Covid-19 mencapai 181.554.465 yang dijadwalkan hingga Maret 2022. 

Saat ini pemerintah masih berupaya mendatangkan sejumlah dosis vaksin untuk memenuhi program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, saat ini pengadaan vaksin di Indonesia sudah bisa mendapatkan empat jenis vaksin dari berbagai macam perusahaan farmasi. Di antaranya Sinovac sudah mendapatkan kontrak sebanyak 125 juta, kedua Pfizer sebanyak 50 juta, ketiga AstraZeneca sebanyak 50 juta, keempat adalah Novavax dengan kontrak 50 juta. 

“Pengamanan ini untuk menghindari blok apabila ada negara-negara lain yang menginginkan vaksin. Kita bekerja sama dengan World Helath Organization (WHO) dan aktif berkomunikasi dengan GAVI. Gavi menjanjikan vaksin mulai 18 juta vaksin hingga 108 vaksin yang akan diberikan secara gratis,” tutur Menkes Budi, dalam Webinar ‘Vaksin Covid-19 untuk Indonesia Bangkit’ yang disiarkan langsung oleh MNC Portal Indonesia, Sabtu (30/1/2021).

Lebih lanjut, Menkes Budi menilai Indonesia menjadi salah satu negara yang bisa dibilang beruntung. Sebab, mampu menjadi 40 negara pertama yang bisa melakukan vaksinasi. Nantinya, vaksin ini akan diberikan ke 70 persen masyarakat Indonesia. 

Pulau Lantigiang di Kepulauan Selayar, Sulsel. (Foto: Istimewa/Instagram agungrizki90)

“Total masyarakat Indonesia jumlahnya 280 juta orang dan sebanyak 70 persen penduduk yang berusia di atas 18 tahun berjumlah 188 juta. Setelah dipilah lagi dari lansia dan komorbid dihasilkan angka sekira 181 juta penduduk. Kita akan melakukan ini selama 15 bulan, tapi Presiden Jokowi meminta untuk dipercepat selama 12 bulan,” katanya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut