Ingin Lebih Bahagia, Ikuti Kebiasaan Ini
JAKARTA, iNews.id - Ada pepatah mengatakan, kebahagiaan tak bisa dibeli dengan uang. Tetapi, kenyataannya memang demikian, tak semua bisa didapatkan dengan uang, termasuk kebahagiaan. Tetapi, akui saja jika bahagia adalah keinginan semua orang di muka bumi ini.
Bahkan, ada beberapa dari kita yang menulis keinginan untuk lebih bahagia di tahun 2018. Kebahagiaan memang tak diukur dari kondisi finansial semata, tetapi apakah mencari kebahagiaan sesulit itu?
Seorang peneliti pasca-doktoral dalam ilmu saraf di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Alex Korb mengatakan, supaya merasakan hidup yang lebih bahagia, cobalah fokus untuk melakukan apa yang membuat otak Anda senang. Berikut sejumlah saran dari Korb seperti dilansir iNews.id dari Time, Selasa (26/12/2017).
Mendengarkan Musik
Musik memiliki pengaruh yang menarik bagi cara kerja otak Anda. Korb menyarankan, agar Anda merasa bahagia setiap kali Anda merasa 'down', caranya adalah dengan mendengarkan musik yang Anda dengarkan saat Anda bahagia. Misalnya saja, jika Anda pernah bahagia di perguruan tinggi atau saat melamar kekasih Anda, cobalah dengarkan lagu itu. Sebab, musik tersebut bisa serupa gerbang masuk menuju masa bahagia itu, dan otomatis Anda seperti diajak menuju nostalgia yang indah.
Tersenyum
Untuk strategi satu ini, Korb mengajak Anda menipu otak Anda. Strategi ini dinamai biofeedback. Anda pasti sering mendengar kalimat, jika Anda bahagia, pasti Anda tersenyum. Namun, bagaimana jika Anda tersenyum untuk merasakan kebahagiaan? "Saat Anda mulai mengubah emosi yang Anda hadapi di wajah Anda, itu dapat mengubah bagaimana otak Anda menafsirkan rangsangan ambigu tersebut, maka tersenyum memiliki efek yang sangat bagus untuk membuat otak Anda bahagia," kata Korb.
Sekelompok peneliti Inggris yang bekerja di Hewlett-Packard Development Company menunjukkan bahwa tersenyum dapat memberi otak Anda kenikmatan seperti Anda habis mengunyah 2000 batang cokelat yang dibeli seharga USD25000 atau setara Rp338 juta. Bonusnya lagi, dengan tersenyum tubuh Anda juga tidak bertambah gemuk seperti habis melumat ribuan batang cokelat.
Berpikir tentang Tujuan Anda
Memiliki tujuan untuk hidup Anda bukan cuma bagus bagi kehidupan Anda sendiri, tetapi juga kebahagiaan Anda. Pasalnya, memiliki tujuan dan memikirkan kembali tujuan hidup Anda bisa memberi rasa positif atau optimisme pada diri Anda. Jadi jika Anda merasa stres atau tertekan, pikirkanlah tujuan jangka panjang Anda. Hal ini dapat memberikan otak Anda rasa kontrol dan pelepasan dopamin. Itu dapat membuat Anda merasa lebih baik dan termotivasi.
Kualitas Tidur yang Baik
Orang yang tertekan secara mental atau depresi umumnya tak memiliki kualitas tidur yang baik. Tapi yang menarik, rupanya tidur juga memengaruhi kebahagiaan Anda. Misalnya saja, orang yang mengalami insomnia kronis lebih cenderung mengalami depresi. Memang, depresi menyebabkan gangguan tidur bagi Anda, tetapi kurang tidur juga bisa menyebabkan Anda depresi.
Jadi, biasakanlah untuk tidur cukup sekitar 7-8 jam per malam dan berusahalah tidur di jam yang sama setiap hari agar tubuh Anda terbiasa.
Editor: Nanang Wijayanto