Insomnia, Begini Cara Mengembalikan Pola Tidur Normal
JAKARTA, iNews.id - Pola tidur yang cukup memiliki sejumlah manfaat di segala aspek, mulai dari kesehatan fisik, mental dan kulit. Tidur yang cukup juga dapat mencegah penyakit-penyakit berbahaya, seperti diabetes, hipertensi dan serangan jantung.
Berdasarkan penelitian, orang susah tidur (insmonia) di malam hari dapat menyebabkan kemerosotan kinerja, produktivitas serta fluktuasi suasana hati. Hal yang tak kalah menyeramkan, kurang tidur juga dihubungkan dengan kecelakaan lalu lintas dan serangan jantung.
Penelitian lain menunjukkan bahwa kurang tidur terkait dengan peningkatan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan bahkan Alzheimer. Lalu, bagaimana mengembalikan pola tidur yang normal? Simak tipsnya seperti dirangkum iNews.id dari Vogue, Senin (5/11/2018).
Perhatikan Asupan di Malam Hari
Banyak hal yang membuat Anda tidak bisa tidur. Salah satunya adalah asupan Anda di malam hari. Makanan atau minuman yang mengandung kafein dan alkohol disebut-sebut sebagai penyebab jadwal tidur Anda terganggu.
Mengapa? Alkohol dapat menekan fase kritis tidur yang dikenal sebagai rapid eye movement (REM), sehingga membuat tidur Anda terganggu dengan mimpi buruk. Sementara kafein adalah minuman yang wajib ditinggalkan di malam hari demi waktu tidur yang berkualitas, yakni 7-9 jam per malam.
Atur Jadwal Anda
Pola tidur yang buruk erat kaitannya dengan ritme sirkadian yang juga sudah terganggu. Untuk menormalkan kembali jadwal tidur Anda, pakar Matthew P Walker PhD, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley menyarankan, olahraga, sarapan, dan menerima dosis sinar matahari untuk mengingatkan otak Anda tentang ritme harian.
Kegiatan Memancing Kantuk
Lupakan telepon genggam beberapa jam sebelum tidur dan tukarlah kegiatan yang dapat memancing rasa kantuk. Misalnya, membaca buku, minum susu hangat, atau mendengarkan musik-musik menenangkan yang dapat membawa Anda ke alam bawah sadar.
Tetapi bila Anda tak bisa melepaskan diri dari gadget, Anda bisa menggunakannya untuk mempercepat jadwal tidur dengan aplikasi-aplikasi pengantar tidur. Anda juga bisa menggunakan 'alat tidur' lain seperti penutup mata.
Editor: Dani M Dahwilani