Jaga Kesehatan Mata sejak Dini dan Cegah Myopia, Yuk Cek di Apotek

JAKARTA, iNews.id - Selama masa pandemi Covid-19, gaya hidup masyarakat mengalami perubahan. Kini, masyarakat mulai menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi dan juga rutin melakukan cek kesehatan.

Tidak hanya melakukan cek kesehatan tubuh. Kini tren terbaru adalah masyarakat juga mulai perhatian dengan kesehatan mata. Hal tersebut terungkap dengan tingginya permintaan kaca mata di optik-optik.

Baca Juga

Viral Penerima Bansos Punya Mobil dan Rumah Bagus, Netizen: Miskin Mental

Eddyanto Hadisurjo selaku Direktur Utama PT Inti Citra Agung mengatakan, belakangan ini tren permintaan kacamata semakin meningkat. Apalagi saat ini aktivitas di luar ruangan banyak bersentuhan dengan gadget. Dengan demikian, myopia semakin bertambah di penjuru dunia.

"Dulu orang yang menggunakan kacamata hanya 20 persen, sekarang di kota besar bisa mencapai 40 persen. Tapi di kota kecil mungkin masib 20 persen. Jadi banyak yang menggunakan kacamata karena dampak dari gadget ini," kata Edy, melalui keterangannya belum lama ini.

Baca Juga

Mana Lebih Sehat Garam atau MSG? Ini Kata Ahli Kesehatan 

Perlu diketahui, myopia atau rabun jauh adalah gangguan pada penglihatan yang menyebabkan objek yang letaknya jauh terlihat kabur, tetapi tidak ada masalah melihat objek yang letaknya dekat. Gangguan ini biasa disebut istilah mata minus. Tidak heran jika tingginya penggunaan gadget, juga berdampak pada permintaan kacamata.

Dia menambahkan, saat ini tren kacamata juga makin bertambah. Apalagi yang model sport makin digandrungi banyak orang, seperti, Nike, Converse, Adidas dan lainnya banyak dicari masyarakat. "Optik Melawai juga memiliki ribuan model kacamata seperti sport, luxury, fashion, hingga model kantoran. Memang di semua outlet optik tidak semua model lengkap. Biasanya disesuaikan di masing-masing lokasi sesuai kebutuhan masyarakat sekitar," kata Edy.

Baca Juga

Terlalu Banyak Makan Kentang Goreng, Ini Risiko yang Terjadi pada Kesehatan 

Dalam mempermudah masyarakat melakukan cek kesehatan mata sejak dini, PT Kimia Farma Apotek (KFA) melakukan kolaborasi dengan Optik Melawai. Masyarakat dapat menemukan produk-produk optik di outlet-outlet Kimia Farma yang mencapai lebih dari 1.200 outlet di Tanah Air.

Baca Juga

5 Flora Khas Papua, Ada yang Langka hingga Kaya Manfaat untuk Kesehatan

Agus Chandra selaku Direktur Utama PT KFA mengatakan, kolaborasi ini memperkuat posisi Kimia Farma dan Optik Melawai. Konsepnya adalah Co-location Model, yaitu dapat berbentuk outlet di dalam outlet maupun berdampingan dalam satu lokasi.

"Beberapa jaringan di dalam outlet Kimia Farma ke depannya akan dibuka counter Optik Melawai yang akan menyediakan produk produk optik, antara lain sunglasses, cairan pembersih lensa kontak, kacamata baca, hingga layanan optik seperti pemeriksaan mata dan pembuatan kacamata," kata Agus.

Baca Juga

Mengenal Bahan Alami untuk Menjaga Kesehatan Rahim, Ada Madu hingga Kunyit 

Sebaliknya, lanjut dia, beberapa jaringan di dalam outlet Optik Melawai akan dibuka counter Kimia Farma yang menyediakan 
produk-produk kesehatan KFA mulai dari obat-obatan, produk kecantikan (beauty product) seperti perawatan kulit (skincare) dan kosmetik, produk bayi dan anak seperti popok dan berbagai jenis susu, serta alat kesehatan dan produk kesehatan lainnya.

"Kami senang dapat berkolaborasi dengan Optik Melawai, brand penyedia kacamata terkemuka di Indonesia. Kerja sama ini memperkuat layanan kesehatan bagi masyarakat dengan menyediakan kacamata dan alat-alat optik selain obat-obatan, alat-alat kesehatan dan produk-produk kecantikan,” tutur Agus Chandra.

Perluasan ketersediaan produk kesehatan di outlet Kimia Farma juga terlihat dengan hadirnya produk-produk personal care (perawatan diri) untuk kebersihan tubuh, rambut, kulit dan wajah. Bahkan, juga tersedia kebutuhan pelanggan lainnya seperti produk-produk susu, vitamin hingga makanan dan minuman kesehatan.

Selain itu, tidak lama lagi, Kimia Farma segera membuka beberapa outlet dengan konsep baru secara hybrid yang akan dipusatkan di Bali.

Editor: Vien Dimyati