Jangan Anggap Remeh, Kenali dan Deteksi Kanker Ovarium dengan Kampanye 10 Jari
JAKARTA, iNews.id - Kanker Ovarium disebut penyakit tidak menular (PTM), namun bisa sebabkan kematian pada perempuan. Minimnya pengetahuan dan kesadaran akan penyakit ini menjadi penyebab para perempuan tidak sadar akan gejala kanker ovarium.
Berkaca dari hal tersebut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Cancer Information & Support Center bersama Shahnaz Haque dan AstraZeneca, menggaungkan Kampanye 10 Jari untuk mengenal faktor risiko dan deteksi dini kanker ovarium. Apa itu 10 jari?
Angka “10” yang tercantum dalam “Kampanye 10 Jari” merupakan salah satu cara mengedukasi masyarakat, tentang enam faktor risiko dan empat tanda kanker ovarium. Kemudian dalam enam faktor risiko tersebut adalah:
(1) Memiliki riwayat kista endometrium, (2) memiliki riwayat keluarga dengan kanker ovarium dan/atau kanker payudara, (3) mutasi genetik (misalnya BRCA), (4) paritas rendah; (5) gaya hidup yang buruk, (6) dan pertambahan usia.
Sedangkan empat tanda kanker ovarium adalah (1) kembung, (2) nafsu makan berkurang, (3) sering buang air kecil, (4) nyeri panggul atau perut, meskipun umumnya kanker ovarium tidak disertai gejala pada stadium awal.