Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Anggap Remeh! Obesitas pada Anak Bisa Sebabkan Komplikasi Ini

Rabu, 02 Maret 2022 - 14:11:00 WIB
Jangan Anggap Remeh! Obesitas pada Anak Bisa Sebabkan Komplikasi Ini
Ilustrasi obesitas pada anak. (Foto: istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Obesitas menjadi salah satu masalah gizi yang juga terjadi pada anak-anak, tak terkecuali bayi dan balita. Berdasarkan riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018, angka obesitas pada anak di Indonesia mencapai 8 persen.

Hal ini perlu diwaspadai, sebab obesitas pada anak dapat menimbulkan permasalahan-permasalahan baru dari segi kesehatan. Oleh karena itu perlu untuk mencegah terjadinya obesitas pada anak sebelum terlambat.

“Mungkin anaknya chubby, lucu, tapi ingat, komplikasi dari obesitas pada anak bisa bermacam-macam, mulai dari ujung kepala sampai kaki,” kata dokter spesialis anak dr Winra Pratita dalam paparan di acara virtual ‘Media Briefing: Hari Obesitas Sedunia 2022’ pada Rabu (2/3/2022).

Dia menjelaskan, beberapa komplikasi yang dapat dimiliki anak obesitas, mulai dari kepala sampai kaki. “Dari kepala, anaknya bisa depresi, percaya dirinya rendah. Turun lagi ke paru, anaknya bisa asma atau sleep apnea pada saat tidur,” ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga menyebut bahwa obesitas pada anak bisa meningkatkan risiko penyakit komorbid yang berbahaya seperti kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, hingga penyakit jantung.

“Selain itu, ada risiko perlemakan pada hati. Pada bagian perut, anak yang obesitas juga bisa mengalami GERD. Kemudian pada lutut bisa artritis atau radang sendi dan bisa juga kakinya bengkok akibat peningkatan berat badan yang sangat masif dalam waktu singkat,” kata dr Winra.

Kemudian jika obesitas pada anak berkembang hingga remaja juga dapat mempengaruhi kesehatan reproduksinya. “Kalau anak perempuan, biasanya bisa jadi menstruasinya tidak teratur atau mungkin lebih cepat dari kawan-kawannya,” kata dia.

Untuk mencegah itu terjadi, dr Winra membagikan tips bagi para orang tua. Dia mengimbau para orang tua untuk membiasakan gaya hidup sehat pada anak. Mulai dari menghindari makanan manis dan siap saji, membatasi makanan berkalori tinggi, memperbanyak makanan berserat tinggi, hingga mendorong anak hidup aktif seperti bermain dan berolahraga.

Editor: Elvira Anna

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut