Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan Orang dengan ADHD Disarankan Jangan Konsumsi Gula Berlebihan
Advertisement . Scroll to see content

Jangan Keseringan Malas Gerak, Anda Rentan Kena Parkinson di Masa Tua

Senin, 01 Juli 2019 - 15:42:00 WIB
Jangan Keseringan Malas Gerak, Anda Rentan Kena Parkinson di Masa Tua
Biasakan bergerak agar tubuh selalu sehat. (Foto: Healthline)
Advertisement . Scroll to see content

Untuk menghilangkan gejala tersebut, kata dr Frandy, pasien akan melakukan beberapa tahap pengobatan. Langkah awal yakni diberikan obat oral setelah konsultasi dengan dokter saraf, pasien bisa disuntik botox ke dalam otot, sampai nantinya disarankan untuk operasi stimulasi otak.

Dalam jangka panjang, ketiga jenis pengobatan tersebut memang ada kurang dan lebihnya. Misalnya jika pasien diberikan obat-obatan tapi tidak efektif, harus dilakukan operasi stimulasi otak.

Operasi tersebut menjadi standar baku penyembuhan parkinson yang mempermudah kesembuhan pasien. Bahkan, tindakan ini sudah diakui Food Drug Administration Amerika Serikat sejak lama.

Spesialis Bedah Saraf Dr dr Made Agus Mahendra Inggas, SpBS menjelasakan, ketika pasien parkinson menjalani operasi stimulasi otak, sangat memungkinkan sel dopamin terangsang dengan baik. Setelah sel itu bekerja optimal, pengobatan dilanjutkan dengan obat-obatan agar lebih efektif.

"Pasien parkinson banyak yang berhasil melakukan operasi. Gejala-gejala seperti tremor, kekakuan otot, sampai sulit gerak itu hilang setelah dioperasi," kata dr Made.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut