Jangan Sepelekan Diare dan Penurunan Berat Badan, Bisa Jadi Gejala Kanker Kolorektal
Gejala
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Pusat, Prof. Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, gejala kanker kolorektal yang dapat muncul yaitu diare, sembelit, buang air besar terasa tidak tuntas, berat badan turun tanpa sebab yang jelas, pendarahan pada rektum (bagian ujung usus besar), buang air besar berdarah, mual, muntah, perut terasa nyeri, kram, atau kembung serta tubuh mudah lelah.
"Yayasan Kanker Indonesia memberikan dukungan bagi pasien penyintas kanker kolorektal berbagi tentang pengalamannya sebagai survivor. Maka, semakin banyak masyarakat yang memahami tantangan dan solusi untuk membantu meringankan beban penyintas kanker kolorektal,” kata Prof Aru, pada webinar bertema “Kenali, Pahami dan Berteman dengan Kanker Kolorektal” beberapa waktu lalu.
Prof. Aru menambahkan, kanker kolorektal termasuk jenis kanker dengan kemajuan pengobatan paling pesat, dari operasi hingga imunoterapi. Saat ini, kata dia, pengobatan kanker kolorektal yang tersedia di Indonesia sudah beragam, yaitu pengobatan kemoterapi konvensional, terapi target, dan imunoterapi.
Berbagai opsi pengobatan ini memberikan harapan baru bagi pasien kanker kolorektal. Salah satu pengobatan terbaru yaitu imunoterapi adalah jenis pengobatan kanker inovatif yang memanfaatkan kekebalan tubuh untuk menyerang sel kanker. Ini dapat memberikan kualitas hidup yang lebih baik serta meningkatkan harapan hidup pasien.
“Setiap pasien kanker kolorektal akan mendapatkan pengobatan yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasien sehingga hasil yang didapatkan optimal,” ujar Prof. Aru.