Jangan Sepelekan Gangguan Tulang Belakang, Dampaknya Bisa Terjadi Skoliosis!
JAKARTA, iNews.id - Salah satu masalah kesehatan yang dialami anak saat proses tumbuh kembang adalah kelainan tulang. Kelainan tulang pada anak ada berbagai macam jenisnya, namun yang paling sering terjadi adalah skoliosis.
Skoliosis sering terjadi pada anak-anak jelang masa puber, yaitu pada rentang usia 10 hingga 16 tahun. Anak-anak dengan skoliosis perlu mendapatkan perhatian ekstra agar kondisi tidak semakin memburuk.
Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi Spine RS Premier Bintaro, dr. Omar Luthfi, SpOT(K) menjelaskan, skoliosis biasanya menimbulkan keluhan ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia.
"Jika tidak ditangani, lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan," ujar dr Omar melalui keterangannya belum lama ini.
dr. Omar melanjutkan, kelainan ini juga terbagi ke dalam beberapa jenis. Yakni, struktural, dan nonstruktural. Skoliosis struktural ada empat jenis yakni infantile (0-3 tahun), juvenile (3-10 tahun), adolescent (10-19 tahun) dan adult (>19 tahun). Sementara yang nonstruktural dilihat dari postur atau kebiasaan, serta ketegangan otot.