Jangan Sepelekan Tuberkulosis, Deteksi sejak Dini dan Disiplin Minum Obat
JAKARTA, iNews.id - Tuberkulosis atau TBC bagi sebagian orang masih dianggap penyakit yang memalukan. Banyak pasien hingga saat ini masih malu membuka diri jika terdiagnosa penyakit TB.
Tidak heran jika kasus TBC di Indonesia sulit terdeteksi. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirilis 7 November 2023 masih menempatkan Indonesia pada urutan dua teratas kasus tuberkulosis di dunia setelah India. Kemenkes mencatat total kasus TBC tahun 2023 sebanyak 658.543 kasus per 3 November 2023.
Masih banyak kasus TBC di berbagai daerah yang ditemukan. Salah satunya di Surabaya. Tuberkulosis masih menjadi tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat di Kota Surabaya. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Surabaya, per 2023 terdapat lebih dari 10.000 kasus TBC yang terjadi di Kota Surabaya, dengan 8.800 lebih penderita sudah tertangani oleh Dinas Kesehatan Kota Surabaya.
Secara nasional, Kementerian Kesehatan juga mencatat kasus TBC di Indonesia terjadi sebanyak 301 insiden per 100.000 penduduk dengan angka kematian sebesar 34 kasus per 100.000 penduduk.
Nanik Sukristina selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya mengatakan, tuberkulosis merupakan penyakit yang kebanyakan menyerang organ paru, dikenal sebagai penyebab utama kematian akibat penyakit infeksi di dunia. Dalam kesempatan menghadiri acara family gathering untuk ratusan penderita TBC di Taman Flora, Kota Surabaya, Nanik memberikan edukasi langsung bagi masyarakat mengenai pentingnya kedisiplinan dalam mengonsumsi obat TBC dan cara pencegahannya.