Jarang Hubungan Seksual dengan Pasangan, Anda Bisa Alami Hal Ini
Para ahli percaya bahwa pasangan yang berhenti atau mengambil istirahat lama tidak berhubungan seks, maka hal ini dapat mengurangi tingkat hormon ikatan seperti oksitosin. Bukan hanya ini, tetapi juga mulai munculnya rasa takut bahwa pasangan akan tertarik pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Pada akhirnya, ini menciptakan rasa curiga dalam hubungan. Seks adalah ekspresi keintiman bersama. Jika tidak bisa meluangkan waktu untuk menghabiskan waktu berhubungan intim bersama pasangan, maka ciuman, hadiah, dan sebagainya bisa membuat pasangan kita merasa penting.
Iritabilitas Meningkat
Dengan kata lainnya, mudah sekali merasa marah, rewel, dan tersinggung. Tahukah bahwa seks yang baik sangat membantu menjaga kondisi mental pasutri tetap normal? Menurut sebuah penelitian di Skotlandia, orang-orang yang berhubungan seks sekali atau dua kali seminggu, merasa lebih dari senang. Kadang-kadang, otak melepaskan zat kimia yang terasa enak saat berhubungan seks. Zat kimia ini disebut endorfin dan oksitosin membuat kita merasa lebih baik. Kebahagiaan batin ini juga yang mencerminkan wajah kita. Pada saat yang sama, orang-orang yang kehidupan seksnya tidak baik menjadi sangat mudah tersinggung, marah besar, dan rewel. Demikian dikutip dari Okezone.com, Selasa (12/2/2019).
Editor: Tuty Ocktaviany