Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Media Asing Singgung IKN, Bakal Jadi Kota Hantu
Advertisement . Scroll to see content

Jokowi Sebut Angka Stunting Indonesia Turun dalam 10 Tahun Terakhir, Cek Faktanya di Sini

Jumat, 16 Agustus 2024 - 12:42:00 WIB
Jokowi Sebut Angka Stunting Indonesia Turun dalam 10 Tahun Terakhir, Cek Faktanya di Sini
Jokowi ungkap angka stunting Indonesia menurun dalam 10 tahun masa jabatannya (Foto: Youtube)
Advertisement . Scroll to see content
Jokowi dan penurunan angka stunting di Indonesia
Jokowi dan penurunan angka stunting di Indonesia

Penurunan angka stunting ini patut disyukuri, meski masih di jauh dari target yang ingin dicapai. Ya, pemerintah menargetkan angka stunting Indonesia ada di 14 persen pada akhir 2024. Masih ada waktu untuk mengejar target. 

“Ya, namanya target, kami kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 melompat ke 14 persen. Ini ambisius banget. Tapi, memang kami harus bekerja keras untuk mencapai target," kata Jokowi. 

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti lambatnya penurunan angka stunting di Indonesia. Menurut Menkes, salah satu penyebab rendahnya penurunan stunting adalah belum ditemukannya model implementasi yang efektif untuk program yang telah ditetapkan. 

Dia menilai ada masalah dalam eksekusi di lapangan, sehingga program pencegahan stunting tidak berjalan dengan optimal. Kondisi ini terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia. Artinya, tidak ada satu daerah pun yang secara konsisten berhasil menekan stunting.

Prosesi penandatanganan Kesepakatan Bersama Komite Kebijakan Sektor Kesehatan antara Kementerian Kesehatan, BPJS, BPOM, dan BKKBN tentang Integrasi Service Delivery dan Interoperabilitas Data Bidang Kesehatan. (Foto: dok BKKBN)
Prosesi penandatanganan Kesepakatan Bersama Komite Kebijakan Sektor Kesehatan antara Kementerian Kesehatan, BPJS, BPOM, dan BKKBN tentang Integrasi Service Delivery dan Interoperabilitas Data Bidang Kesehatan. (Foto: dok BKKBN)

“Enggak ada satu daerah yang konsisten di satu provinsi, bahkan di satu kabupaten atau kota sedikit sekali yang bisa (konsisten),” katanya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut