Kasus Positif Covid-19 di Malaysia Makin Parah, Pemerintah Cek Suhu Warga Pakai Drone
Malaysia diketahui telah melakukan lockdown ketat. Hanya dua orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar untuk membeli kebutuhan pokok, melakukan olahraga tanpa kontak, atau mencari perawatan medis di dekat rumah mereka. Sekolah dan pusat perbelanjaan pun ditutup, meskipun sebagian sektor manufaktur terus beroperasi dengan pengurangan tenaga kerja.
Polisi Malaysia sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan menggunakan drone untuk memberlakukan pembatasan pergerakan masyarakat. Beberapa petugas daerah juga menyatakan mereka akan melakukan sidak ke rumah-rumah untuk memastikan masyarakat mengikuti aturan yang dianjurkan.
Hal yang sama sempat dilakukan China tahun lalu, di mana mereka menggunakan drone untuk pengendalian infeksi virus. Menurut video yang diunggah oleh Global Times, sejumlah negara menggunakan drone untuk menyemprotkan handa sanitizer dan memberi tahu warga agar mereka tetap berada di rumah.
Di salah satu video di wilayah Mongolia dalam, satu unit drone melayang di atas seorang wanita tua dan berbicara.
“Ya, bibi, ini drone yang berbicara kepada Anda. Anda tidak boleh berjalan-jalan tanpa menggunakan masker,” ujarnya.
Kepala Polisi Negara Bagian Trengganu, Rohaimi Md Isa, mengatakan petugas kepolisian telah menggunakan drone pemantau suhu selama beberapa hari terakhir.
“Meskipun kami memiliki 157 tim pemantau, mereka berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain. Mereka tidak bisa memantau setiap lokasi sekaligus, termasuk mendeteksi individu yang bergejala di tempat umum,” katanya lagi.
Editor: Dyah Ayu Pamela