Kebanyakan MSG Bikin Berat Badan Naik? Ini Penjelasan Pakar Kesehatan
JAKARTA, iNews.id – Masalah kesehatan terkait obesitas masih menjadi perhatian banyak orang, khususnya perempuan. Bahkan di kalangan pecinta diet ada istilah pantang garam, gula, dan MSG demi menurunkan berat badan ke angka ideal. Benarkah cara itu?
Edukasi tentang diet yang benar sayangnya masih belum dipahami betul oleh sebagian masyarakat. Terlebih aturan tentang makan sehat dengan gizi seimbang.
Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof Dr Ir Hardinsyah,MS mengatakan, pemakaian bumbu dalam makanan itu harus. Tak benar jika memakai garam, gula, bahkan MSG bisa menyebabkan berat badan naik. Dia mengatakan pada dasarnya berat badan naik karena jumlah kalori yang masuk ke tubuh berlebihan.
Prof Hardinsyah,MS memaparkan fakta-fakta ilmiah dan jurnal penelitian terbaru mengenai bumbu umami atau MSG. Penelitian dapat menepis stigma negatif bahwa bumbu umami seperti MSG dapat menyebabkan berat badan naik atau obesitas.
“Siapa saja beresiko mengalami obesitas, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pada prinsipnya, ada banyak faktor pemicu obesitas, ada pemicu dari potensi genetik, potensi gangguan metabolisme, atau juga ketidakseimbangan hormonal,” kata Prof. Hardin dalam webinar “Benarkah Umami Menyebabkan Obesitas?” yang digelar oleh PT Ajinomoto Indonesia bersama Pergizi Pangan Indonesia, belum lama ini.
Dia juga mengatakan banyak jurnal penelitian seperti di China dan Vietnam yang dapat membuktikan bahwa penggunaan MSG tidak menyebabkan overweight atau obesitas. Penelitian-penelitian tersebut dimulai dari menggunakan sampel hewan hingga yang terbaru adalah pada manusia, di mulai sejak 2008 hingga 2013.
Senada dengan Prof hardin, pakar gizi lainnya Prof Dr Ir Ahmad Sulaeman, MS, seorang Guru Besar Bidang Keamanan Pangan dan Gizi di Fakultas Ekologi Manusia IPB, menyampaikan MSG atau bumbu umami juga memiliki banyak manfaat. Semisal pemakaian MSG yang sesuai dapat mengontrol nafsu makan, meningkatkan pencernaan makanan berprotein, serta mampu meningkatkan produksi saliva (air liur) yang berperan membantu proses pencernaan senyawa kompleks di mulut.
“Sebenarnya jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami seperti MSG bisa dijadikan solusi. Banyak penelitian di luar negeri seperti di Jepang, menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya 1/3 dari kandungan natrium pada garam dapur biasa,” kata Prof Ahmad.
Berkaca dari pentingnya diet garam bagi kesehatan, Ajinomoto memperkenalkan kampanye Bijak Garam. Grant Senjaya, Head of Public Relation Department PT Ajinomoto mengatakan kampanye Bijak Garam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam dan mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat. Kampanye ini bisa menjadi solusi cermat dalam mengurangi penggunaan garam dalam setiap masakan dengan mempertahankan cita rasa yang tetap seimbang.
Editor: Elvira Anna