Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sistem Rujukan RS Berjenjang Persulit Pasien, Menkes: Keburu Wafat Nanti
Advertisement . Scroll to see content

Kemenkes Tegaskan Vaksin Gotong Royong Sudah Dikaji: Tak Ada Tekanan dari Pihak Mana Pun

Selasa, 13 Juli 2021 - 17:10:00 WIB
Kemenkes Tegaskan Vaksin Gotong Royong Sudah Dikaji: Tak Ada Tekanan dari Pihak Mana Pun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau program Vaksinasi Gotong Royong di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021). (Foto: dok iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi tegaskan keputusan program Vaksinasi Gotong Royong berbayar  sudah melewati kajian. Rencana ini juga telah mendapat persetujuan dari beberapa kementerian dan lembaga yang terkait. 
 
“Proses pengambilan keputusan untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong Individu diambil melalui rapat bersama Komite Percepatan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang disetujui oleh semua kementerian dan lembaga terkait. Jadi tidak ada tekanan pihak manapun,” kata dr Siti saat dihubungi wartawan, Selasa (13/7/2021). 
 
Untuk diketahui belum lama ini beredar kabar Kemenkes mendapat tekanan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait program Vaksinasi Gotong Royong Individu (Berbayar). Kabar tersebut sedang ramai diperbincangkan dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat. 
 
Lebih lanjut perbincangan mengenai Vaksinasi Gotong Royong Individu ini dibawa ke Rapat Terbatas (Ratas) Kabinet untuk kembali didiskusikan. Dr Siti yang juga menjabat sebagai Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2ML) Kementerian Kesehatan ini mengatakan hasil ratas yakni vaksinasi Gotong Royong individu disepakati untuk dijalankan. 
 
“Jadi tidak benar bila program Vaksinasi Gotong Royong Individu dilakukan dikarenakan oleh desakan Kementerian BUMN,” katanya. 
 
Penegasan dari dr Nadia ini juga menyanggah keterangan pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono yang menduga Menkes sebenarnya tak setuju dengan vaksin Covid-19 berbayar.
 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut