Kenali Beda Mycoplasma Pneumonia dan Covid-19, Mana Lebih Bahaya?
"Apabila dibandingkan dengan Covid-19, tingkat keparahan maupun mortalitas (kematian) akibat mycoplasma pneumonia lebih rendah, hanya 0,5 sampai 2 persen," kata dr Nastiti dalam konferensi pers virtual, belum lama ini.
"Itu pun pada mereka dengan komorbiditas," ujar dia.
Sebab itu, pneumonia akibat bakteri mycoplasma sering disebut sebagai walking pneumonia. Sebutan itu lantaran gejalanya cenderung ringan, sehingga pasien tidak perlu menjalani rawat inap di rumah sakit dan cukup melakukan rawat jalan.
"Pasien mycoplasma pneumonia cukup baik kondisi klinisnya, sehingga masih bisa beraktivitas seperti biasa," ujar dia.
"Itu kenapa sebagian besar kasusnya bisa dilakukan rawat jalan, pemberian obatnya secara minum, dan anaknya bisa sembuh sendiri," kata dr Nastiti.
Lebih lanjut, Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Prof Erlina Burhan menyebut, pneumonia akibat bakteri mycoplasma sebenarnya bukanlah penyakit baru.
Bakteri penyebab peradangan akut pada paru ini telah ditemukan dari lama, bahkan sejak periode 1930-an.