Kenali Ciri-Ciri Hewan yang Terinfeksi Rabies, Mulut Berbusa hingga Air Liur Berlebihan
JAKARTA, iNews.id - Kasus Rabies di Bali kembali merebak. Puluhan desa di Bali dinyatakan sebagai zona merah rabies, salah satunya di Kabupaten Gianyar ada 29 desa dari total 64 desa merah berstatus zona merah rabies.
Jumlah kasus rabies sendiri meningkat bila dibandingkan dengan Desember 2022 sebanyak 16 desa. Melihat angka kasus rabies yang cukup tinggi, tentunya Anda harus lebih waspada lagi terhadap beberapa hewan yang bisa menyebabkan penularan rabies kepada manusia.
Dilansir dari CDC, Senin (26/6/2023) rabies sendiri menyerang pada hewan-hewan mamalia. Hewan ternak yang belum vaksin memiliki dampak terinfeksi rabies bila kontak dengan satwa liar.
Meski demikian, paparan rabies pada anjing menjadi penyebab hampir semua kematian rabies manusia di seluruh dunia. Bahkan paparan anjing rabies adalah penyebab utama kedua kematian rabies di Amerika.
Lantas bagaimana sih ciri-ciri hewan rabies? Salah satunya anda bisa melihat hewan tersebut memiliki tingkah yang aneh. Semisal hewan mencoba menggigit Anda atau hewan lain. Hewan rabies juga biasanya mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya.
Secara umum, berikut ciri-ciri hewan rabies:
1. Air liur berlebihan
2. Sulit menelan
3. Hewan tidak dalam kondisi sehat
4. Sangat agresif
5. Perilaku menggigit objek imajinatif
6. Sulit bergerak atau lumpuh
7. Lebih jinak dari yang diperkirakan
8. Pada kelelawar, hewan ini lebih banyak di tanah ketimbang bergelantung di pohon atau objek yang tinggi
Sementara itu, untuk anjing rabies sendiri, berikut ciri-cirinya yang perlu diwaspadai.
1. Demam
2. Menunjukkan perubahan perilaku
3. Air liur berlebihan
4. Kesulitan menelan
5. Gerakan sempoyongan, kejang hingga lumpuh
6. Mulut berbusa akibat akumulasi liur
7. Sensitif terhadap stimulasi cahaya, gerakan dan suara
Ketika Anda melihat hewan liar, sebaiknya jangan memberi makan atau mendekatinya. Dan jika ada hewan yang bertingkah aneh, hubungi petugas atau orang sekitar untuk meminta bantuan. Namun jika Anda sudah terlanjur melakukan kontak fisik dengan hewan liar, bahkan sudah digigit atau dicakar sebaiknya langsung datang ke rumah sakit.
Editor: Elvira Anna