Kenapa Gigitan Hewan Rabies Bisa Mematikan? Ini Penjelasan Dosen Unair
JAKARTA, iNews.id - Gigitan hewan rabies tengah menjadi perbincangan di sosial media. Bahkan, ada anak-anak yang dikabarkan meninggal akibat terpapar virus ini.
Merespons hal ini, Dosen Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Nusdianto Triaksono menjelaskan mengapa gigitan hewan rabies bisa menyebabkan kematian.
Menurutnya, penyakit rabies memiliki berbagai macam nama, antara lain Lyssa atau Hidrofobia, tapi di Indonesia lebih terkenal sebagai penyakit anjing gila. Penularan ini bisa terjadi dari hewan ke manusia atau hewan ke hewan melalui gigitan.
“Virusnya itu banyak di sekitar mulut, khususnya saliva atau liur. Melalui gigitan atau cakaran, maka virus bisa terbawa menembus kulit dan masuk ke dalam tubuh,” ujar dia dikutip Sabtu, (24/6/2023).
Saat terjadi luka terbuka pada kulit dan terkena jilatan hewan rabies, maka ada kemungkinan virus masuk ke dalam tubuh. Sebab, kulit pada dasarnya sebagai pelindung tubuh.
“Kulit sebenarnya berfungsi sebagai pelindung. Jika kulit terbuka karena tergores atau luka maka agen infeksi seperti bakteri atau virus termasuk virus rabies bisa saja masuk ke jaringan di bawah kulit dengan mudah,” ujarnya.