Kenali Gejala Demensia, Bisa Dialami sejak Usia Muda
Dalam rangka Alzheimer Awareness Month fungsi kognitif pada September ini, Eisai Indonesia dan PERDOSSI mengadakan kampanye edukatif, #ObatiPikun dan mengenalkan metode deteksi dini Demensia Alzheimer melalui EMS (E-memory screening).
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PERDOSSI, dr Dodik Tugasworo mengatakan, meskipun demensia sebagian besar dialami oleh lansia, kondisi ini bukanlah hal yang normal. Demensia Alzheimer merupakan penyebab utama ketidakmampuan dan ketergantungan lansia terhadap orang lain.
"Penyakit ini memberikan dampak fisik, psikososial, sosial, dan beban ekonomi tidak hanya bagi penderita tapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitar," kata dr Dodik Tugasworo, melalui keterangannya, belum lama ini.
Menurutnya, estimasi jumlah penderita Penyakit Alzhemeir di Indonesia pada 2013 mencapai satu juta orang. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada 2030, dan menjadi empat juta orang pada 2050.
Bukannya menurun, tren penderita Demensia Alzheimer di Indonesia semakin meningkat setiap tahun. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang Demensia Alzheimer mengakibatkan stigmatisasi dan hambatan dalam diagnosis dan perawatan.