Kenapa Daging Kurban Tidak Boleh Dicuci, Simak Penjelasannya!
JAKARTA, iNews.id - Kenapa daging kurban tidak boleh dicuci menarik untuk dibahas kali ini. Perayaan Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.
Setelah proses penyembelihan, daging kurban dibagikan kepada masyarakat. Daging kurban yang diedarkan tersebut biasanya dicuci dengan berbagai cara.
Mulai dari membilasnya dengan air mengalir di wastafel, merendam dengan baskom berisi air. Ataupun mencampur air dengan bahan lain, seperti garam, cuka, perasan lemon.
Namun, menurut beberapa penelitian ternyata daging kurban tidak boleh langsung dicuci.
Mengapa demikian? Berikut iNews.id akan berikan informasi mengenai hal itu dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (18/6/2024).
Menurut Supriyanto (2021), dalam bukunya yang berjudul Teknik Pemotongan Hewan Kurban, dijelaskan kapan daging kurban diperbolehkan untuk dicuci atau tidak.
Jika daging kurban tidak dimasak langsung, maka daging tersebut tidak boleh dicuci.
Sebab, daging yang dicuci dan dibiarkan di tempat yang terbuka dan tidak dimasak, maka kuman dalam daging tersebut akan bertambah.
Menurut penelitian, air yang bercampur dengan daging jadi media yang sangat baik baik kuman-kuman untuk berkembang biak.
Di sisi lain, daging kurban boleh dicuci jika daging tersebut segera dimasak ataupun disimpan dalam lemari penyimpanan atau kulkas dengan suhu di bawah 0 derajat.
Jika akan disimpan maka hindari untuk mencuci daging sebelum dimasukkan ke kulkas. Namun, apabila ingin mengolahnya secara langsung maka diperbolehkan untuk mencuci terlebih dahulu.
Jika daging kurban tidak dicuci, sebelum itu pastikan proses pemotongan dan penanganan daging dilakukan dengan bersih.
Selain itu, kondisi tangan atau pisau yang kotor akan memicu bakteri muncul dan mempercepat proses pembusukan.
Demikian jawaban mengenai kenapa daging kurban tidak boleh dicuci. Semoga bermanfaat!
Editor: Komaruddin Bagja