Kenapa Seseorang Pakai Alat CAPD di Perutnya?
Cairan yang dikenal dengan dialisat kemudian berada di dalam tabung CAPD selama beberapa jam, sementara produk limbah berpindah dari kapiler ke dalam cairan. Kemudian cairan itu dialirkan ke kantong kosong dan dibuang.
"Proses penambahan cairan baru dan pembuangan cairan bekas disebut 'sesi' atau 'pertukaran' dialisis. Proses ini biasanya dilakukan 4 kali dalam sehari, setiap hari, dan setiap sesi berlangsung sekitar 40 menit," papar laporan tersebut.
Pemasangan alat CAPD di perut penderita gagal ginjal dilakukan oleh dokter, termasuk proses memasukkan kateter ke dalam perut, tepat berada di bawah pusar.
Prosedur ini umumnya dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, dan pasien mungkin diminta untuk tinggal di rumah sakit 24-48 jam setelahnya.
Sekitar seminggu hingga 10 hari kemudian, seorang perawat akan melepas jahitan dan pasien dapat memulai CAPD segera setelahnya.
Dijelaskan di sana, kebanyakan pasien gagal ginjal dengan CAPD mengalami situasi 'denial' atau menolak adanya benda asing yang menempel di tubuh. Hal itu sangat wajar.
Keluarga dan dokter akan membantu penderita melewati proses tersebut hingga akhirnya pasien berdamai dan merasa nyaman dengan CAPD. "Jika diperlukan, dokter akan menyarankan penderita mendapat konseling untuk memastikan kesejahteraan mental," ungkap laporan tersebut.
Jadi, itu dia alasan kenapa seseorang pakai alat CAPD di perutnya. Prosedur medis ini memungkinkan pasien gagal ginjal memiliki hidup yang lebih baik dan tetap bisa beraktivitas.
Editor: Muhammad Sukardi