Kesehatan Mental Anak Terjaga di Masa Pandemi dengan Rencana Liburan bersama Mister Aladin
JAKARTA, iNews.id - Kondisi Pandemi Covid-19 yang terjadi sekarang ini belumlah berakhir. Tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia. Meskipun perkembangan di Indonesia terus membaik.
Jumlah kasus positif cenderung turun dan jumlah kesembuhan naik. Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 (21/09/2021), jumlah kasus positif di Indonesia 3.263 pasien, jauh di bawah jumlah pada saat puncak beberapa waktu lalu.
Pandemi masih dapat berdampak terhadap kesehatan fisik dan mental setiap orang. Oleh karena itu, pemerintah terus mengimbau warga untuk tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan terutama untuk lebih banyak berkegiatan di rumah dan mengurangi mobilitas.
Pandemi benar-benatr memengaruhi kehidupan kita. Tidak hanya fisik tetapi juga menatal. Berbagai pengetatan, protokol kesehatan, PPKM, berdampak terhadap kesehatan mental, termasuk mental anak-anak.
Sebuah studi oleh Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal) (5/4/2021) mengumumkan masalah kesehatan mental akan menjadi pandemi setelah Covid-19 teratasi.
"Pandemi Covid-19 tak hanya memengaruhi kesehatan masyarakat, tetapi juga tujuan hidup seseorang, dinamika keluarga, peran di tempat kerja, dan stabilitas ekonomi," kata peneliti Barcelona Institute for Global Health (ISGlobal).