Kesepian Memperpendek Umur, Bagaimana Mengatasinya?
JAKARTA, iNews.id – Jangan anggap enteng jika Anda sudah merasakan kesepian yang mendalam. Pasalnya, kondisi ini bisa memperpendek umur Anda.
Pribadi yang independen atau mandiri, merupakan simbol kekuatan dalam budaya Amerika Utara. Namun di balik hidup yang mandiri, ada sebuah potret kesepian yang tak bisa diabaikan.
Buktinya, berdasarkan statistik terbaru di Amerika, sebesar 40 persen orang Amerika tidak merasa memiliki hubungan dekat dengan orang lain. Angka ini, terus meningkat dan berlipat ganda sejak 1980-an.
Kesepian memang dapat disebabkan oleh banyak hal. Seperti tak memiliki koneksi, pensiun dini, dan tak memiliki rasa percaya pada orang lain. Dampaknya, menurut studi, kesepian dapat memperpendek masa hidup dua kali lebih banyak daripada obesitas. Demikian iNews.id lansir dari The Conversation, Selasa (14/11/2017).
Dr. John Cacioppo selaku otoritas terkemuka di dunia mengatakan, rasa kesepian sama dengan kelaparan. "Kita menggadaikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan kita bila hal ini diabaikan," kata Cacioppo.
Ia menjelaskan, semisal perut merasa lapar, Anda pasti membutuhkan asupan makanan. Perut yang lapar adalah suatu pertanda atau peringatan untuk makan dan ini penting bagi kelangsungan hidup kita. Sementara rasa kesepian, kita akan merasakan kegelisahan dan keinginan keras untuk berhubungan dengan orang lain. Rasanya, jelas Cacioppo, sama dengan kelaparan.
Kesepian dan gangguan tidur juga sangat terhubung. Otak orang yang kesepian, dapat sering mengalami gangguan tidur atau terbangun. Hal ini bisa memicu gejala depresi dan cenderung merasa kesulitan mengatur diri sendiri. "Ini dapat membuat Anda mudah tersinggung dan impulsif," jelasnya.
Sebuah studi di Belanda yang diikuti lebih dari 2.000 peserta, berusia 65 sampai 86 tahun dan memakan waktu selama tiga tahun membuktikan, mereka yang kesepian memiliki peningkatan risiko mengembangkan demensia sebesar 64 persen.
Tak hanya itu, kesepian juga dapat mengganggu kondisi fisik Anda. Sebuah penelitian dari Psikolog Stephen Suomi menunjukkan, bahwa kesepian dapat mengganggu kekebalan tubuh. Mereka yang kesepian mempunyai risiko lebih besar menderita penyakit kronis, seperti diabetes tipe dua, radang sendi, penyakit jantung, dan keinginan bunuh diri.
Disebutkan, kesepian dapat meningkatkan risiko kematian dini lebih tinggi daripada obesitas. Jika kematian akibat obesitas hanya sebesar 20 persen, kematian akibat kesepian meningkat hingga 45 persen. Nah, bagaimana jika Anda sudah merasa kesepian?
Mencari Koneksi
Jika Anda kesepian, jalan satu-satunya adalah menghubungi teman. Manusia merupakan makhluk sosial, dan bersuku atau bersosialisasi adalah hal yang penting.
Tak Menyangkal
Berhentilah menyangkal jika Anda kesepian. Hubungi orang-orang yang bisa Anda ajak untuk berkomunikasi.
Akui Konsekuensi
Seperti dikatakan sebelumnya, kesepian sama dengan rasa lapar. Jika Anda mengabaikan rasa lapar berkepanjangan, itu akan mengganggu kelangsungan hidup. Begitu juga dengan rasa kesepian.
Editor: Tuty Ocktaviany