Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Brutal, Pemberontak Sudan Bakar Ratusan Mayat Warga Sipil untuk Hilangkan Bukti Genosida
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Lengkap Dokter PPDS Anestesi Unpad Diduga Perkosa Penunggu Pasien di RSHS

Rabu, 09 April 2025 - 13:16:00 WIB
Kronologi Lengkap Dokter PPDS Anestesi Unpad Diduga Perkosa Penunggu Pasien di RSHS
Ilustrasi korban pemerkosaan dokter PPDS anestesi Unpad di RSHS Bandung. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Viral dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Padjadjaran (Unpad) diduga perkosa penunggu pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat. Seperti apa kronologi lengkapnya?

Tindakan kekerasan seksual ini dilakukan bukan hanya oleh satu orang, melainkan dua oknum dokter PPDS Anestesi Unpad. Korban dibius terlebih dulu sebelum dirudapaksa. Berikut kronologi lengkapnya.

Kronologi Lengkap Dokter PPDS Anestesi Unpad Diduga Perkosa Penunggu Pasien di RSHS

Menurut informasi yang diperoleh iNews.id dari akun Instagram @ppdsgram, oknum dokter PPDS membius korban dengan dalih ingin mengambil darah. Ini dilakukan dengan alasan pasien membutuhkan donor darah.

"Assalamualaikum dok, izin saya mendapat informasi bahwa ada 2 residen anestesi PPDS FK Unpad melakukan pemerkosaan kepada penunggu pasien dengan menggunakan obat bius," tulis informasi awal kejadian ini, dikutip Rabu (9/4/2025).

Kasus pemerkosaan ini diketahui karena adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi dua oknum dokter PPDS anestesi tersebut. Kini, keluarga korban memutuskan menempuh jalur hukum untuk menuntut perbuatan pelaku.

Dijelaskan pula kronologi pembiusan dan dugaan pemerkosaan ini bermula saat korban yang merupakan seorang perempuan menjaga ayahnya di ruangan ICU yang membutuhkan darah saat tengah malam untuk operasi.

Kemudian, terduga pelaku datang dengan modus menawarkan korban agar cepat mendapat pelayanan crossmatch darah yang merupakan prosedur penting sebelum transfusi darah untuk memastikan kecocokan antara darah donor dan penerima.

Selanjutnya korban dibawa ke lantai 7 gedung yang merupakan bangunan baru dan diminta mengganti baju dengan pakaian pasien. Korban yang diduga tidak mengetahui prosedur pengecekan darah hanya mengikuti arahan dari dokter anestesi tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut