Kurang Tidur, Perempuan Rentan Alami Gangguan Kecemasan & Cepat Gemuk
JAKARTA, iNews.id – Tidur yang cukup memang perlu, khususnya bagi kaum perempuan. Pasalnya, perempuan cenderung lebih cepat lelah ketimbang laki-laki karena melakukan banyak aktivitas.
Penelitian yang dilakukan oleh Sleep Research Center di Loughborough University, Inggris, menyebutkan bahwa kuantitas tidur perempuan harus lebih lama dari laki-laki. Penelitian tersebut mengungkap, aktivitas perempuan lebih padat dan menguras tenaga daripada laki-laki.
Dilansir Timesofindia, menurut National Sleep Foundation, Women and Sleep Poll, rata-rata perempuan berusia antara 30-60 tidur selama enam jam 45 menit selama hari kerja. Padahal, seharusnya perempuan mendapatkan waktu tidur lebih dari itu.
Pada dasarnya, saat tidur malam baik laki-laki maupun perempuan sama-sama butuh waktu tidur sekira delapan jam. Sayangnya dengan kesibukan dan kemacetan di kota besar ini, rasanya akan sulit mendapatkan kuantitas tidur sebanyak itu.
Para ahli pun mengatakan, perempuan ternyata butuh waktu tidur lebih panjang sekira 20 menit dibanding laki-laki. Meski sedikit, tambahan waktu itu akan memberikan efek yang sangat menguntungkan bagi kaum perempuan.
Perempuan cenderung melakukan banyak tugas, sehingga aktivitas otaknya lebih tinggi. Karena itu, bagi Anda kaum perempuan disarankan mendapatkan waktu istirahat cukup. Aktivitas tubuh sendiri akan membuat Anda merasa lelah dan letih, apalagi kalau sedang PMS dan badmood, tentunya lebih menguras banyak energi.
Ditambah lagi, perempuan harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sehari-hari yang seakan tidak ada habisnya. Akibatnya di samping kelelahan fisik, perempuan juga lebih mudah terserang stres. Hal ini yang membuat aktivitas otaknya lebih berat dibandingkan laki-laki.
Padahal, dampak negatifnya kalau tidak cukup istirahat, bisa membuat perempuan cepat gemuk. Dalam banyak kasus, perempuan yang kurang tidur juga lebih rentan cemas karena melepaskan hormon kortisol.
Sebab, kondisi fisik perempuan selalu mengalami perubahan hormon. Apalagi saat menstruasi, kondisi fisiknya lebih lelah dan butuh istirahat. Begitu juga saat hamil dan usia menopause, banyak perubahan hormon yang dialami perempuan, sehingga harus lebih banyak istirahat.
Kondisi ini sangat berbeda dengan laki-laki yang hampir jarang sekali melakukan kegiatan multitasking. Pada laki-laki, kinerja otaknya cenderung lebih fokus pada satu hal. Laki-laki tidak butuh banyak energi, sebaliknya mereka cenderung lebih mudah tidur dalam kondisi lelah. Demikian dimuat Okezone.com.
Editor: Tuty Ocktaviany