Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Apa Benar Alat Tes TBC INDIGEN dari PCR Covid-19? Ini Faktanya!
Advertisement . Scroll to see content

Masker Dilapisi Tisu dan Diolekan Minyak Esensial, Perlukah?

Sabtu, 19 September 2020 - 19:15:00 WIB
Masker Dilapisi Tisu dan Diolekan Minyak Esensial, Perlukah?
Jangan abai pakai masker agar bebas dari Covid-19. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Masker berperan penting untuk melindungi seseorang dari virus termasuk SARS CoV-2 penyebab Covid-19 yang menular melalui droplet atau tetesan pernapasan. Untuk itu, masyarakat diminta jangan lalai memakai masker.

Pakar kesehatan merekomendasikan pemakaian masker kain tiga lapis untuk memberikan perlindungan hingga 90 persen terhadap penularan virus penyebab Virus Corona, asalkan pas saat dikenakan, tepat jenis kain dan melepasnya secara tepat.

Perlukah Anda melapisi masker kain dengan tisu?

"Menurut studi ilmiah tidak perlu (pakai tisu). Prof. Wiku (Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19) menyarankan tiga lapis. Dengan kita menutup (pakai masker) dan mengurangi droplet yang keluar, harusnya penularan akan ditekan atau berkurang sampai 85 persen. Sudah banyak data ilmiahnya, bahkan penelitian bilang 90 persen. Sepenting itu memakai masker, asal memakainya benar dan masker yang dipilih benar," ujar praktisi klinik sekaligus relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda'i kepada Antara, dikutip Sabtu (19/9/2020).

Dari sisi bahan, katun cult direkomendasikan karena memiliki kerapatan 180 benang per inci dan mampu menyaring partikel-partikel halus.

"Bahan yang bagus katun. Kalau katun bagus katun cult, yaitu katun dengan kerapatan 180 benang per inci. Dilihat saja katunnya agak tebal. Selain itu, boleh masker sutra karena ada kemampuan untuk mencegah masuknya partikel-partikel halus. Katun dengan sifon juga bagus," kata Fajri.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut