Mau Punya Badan Langsing, Begini 5 Cara Mengecilkan Perut Akibat Lemak Menumpuk

JAKARTA, iNews.id - Inilah cara mengecilkan perut akibat lemak menumpuk. Anda mungkin merasa tak nyaman ketika melihat perut yang membuncit dan berat badan cenderung tak ideal.

Hal ini bisa disebabkan oleh lemak yang menumpuk. Nah, menghilangkan lemak perut menjadi salah satu solusi untuk menurunkan berat badan dan juga mengecilkan perut. 

Baca Juga

4.000 Sekolah Terpaksa Ditutup karena Angka Kelahiran Terus Menurun

Sebenarnya, lemak memiliki berbagai fungsi dalam tubuh Anda, termasuk penyimpanan energi dan regulasi hormon. Memiliki beberapa lemak di tubuh itu sehat. 

Ada dua jenis lemak utama di perut. Lemak subkutan, yaitu jenis yang terletak tepat di bawah kulit Anda. Lemak ini disimpan di seluruh tubuh Anda, termasuk bagian tengah tubuh.

Baca Juga

Deretan Artis Lawas Langganan Jadi Poster Kalender Jadul, Nomor 2 Masih Awet Cantik Meski Sudah Momong Cucu

Jenis lemak lain di area perut Anda disebut lemak visceral. Lemak ini terletak lebih dalam di tubuh Anda, di mana dia menjadi bantalan organ-organ di perut Anda.

Penelitian telah mengaitkan memiliki lemak tersebut dalam jumlah tinggi, bisa meningkatkan risiko kondisi seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Nah, untuk menghilangkan lemak untuk mengecilkan perut, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut ini:

Baca Juga

5 Artis Nikah di Usia Belasan, Cuma Nomor 3 dan 4 yang Langgeng Sampai Sekarang

1. Batasi gula dan asupan yang manis

Studi menunjukkan bahwa gula memiliki efek berbahaya pada kesehatan metabolisme. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kelebihan gula, sebagian besar karena fruktosa dalam jumlah besar, dapat menyebabkan penumpukan lemak di sekitar perut dan hati Anda 

Baca Juga

7 Artis yang Hadiri Langsung Pernikahan Karyawannya, Nomor 6 Juga Membawa Kado Mewah 

Kelebihan asupan gula merupakan penyebab utama kenaikan berat badan pada banyak orang. Batasi asupan permen dan makanan olahan yang tinggi gula tambahan.

2. Makan lebih banyak protein

Protein mungkin makronutrien paling penting untuk menurunkan berat badan. Untuk penurunan berat badan dan  mengecilkan perut, menambahkan protein mungkin merupakan salah satu perubahan paling efektif yang dapat Anda lakukan pada pola makan Anda.

Protein tidak hanya dapat membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi juga dapat membantu Anda menghindari kenaikan berat badan.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa protein dapat dikaitkan dengan kadar lemak perut yang lebih rendah. Satu studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih banyak dan protein berkualitas lebih baik memiliki lebih sedikit lemak perut.

Studi lain menunjukkan bahwa makan lebih banyak protein dikaitkan dengan peningkatan lingkar pinggang yang lebih kecil selama lima tahun pada wanita sehingga tentunya menghilangkan perut buncit.

3. Kontrol asupan makanan Anda

Mengontrol asupan makanan tidak berarti Anda harus menimbang dan mengukur semua yang Anda makan. Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan perubahan pola makan, mengontrol asupan sesekali selama beberapa hari berturut-turut dapat membantu Anda menyadari area perubahan yang paling penting.

4. Hindari stress

Stres dapat membuat perut buncit dengan memicu kelenjar adrenal untuk memproduksi kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres. Penelitian menunjukkan bahwa kadar kortisol yang tinggi meningkatkan nafsu makan dan mendorong penyimpanan lemak perut. 

Stres dapat meningkatkan penambahan lemak di sekitar pinggang Anda. Meminimalkan stres harus menjadi salah satu prioritas Anda ketika ingin menghilangkan perut buncit dan menurunkan berat badan.

Untuk membantu mengurangi lemak perut, lakukan aktivitas yang menghilangkan stres. Berlatih yoga atau meditasi bisa menjadi salah satu solusi efektif.

5. Lakukan senam aerobik (kardio)

Latihan aerobik (kardio) adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kesehatan dan membakar kalori. Studi juga menunjukkan bahwa ini bisa menjadi bentuk latihan yang efektif untuk mengurangi lemak perut. Namun, hasilnya beragam, tergantung intensitasnya. Bagaimanapun, frekuensi dan durasi  latihan Anda juga bisa menjadi faktor penting.

Editor: Siska Permata Sari