Mau Tetap Sehat Setelah Libur Lebaran? Yuk, Ikuti Panduan Ini

JAKARTA, iNews.id - Setelah menjalani puasa di bulan Ramadan dan libur panjang Lebaran, Anda juga perlu menjaga kesehatan tubuh agar tetap prima. Selain karena tubuh tetap melakukan proses detoksifikasi, ini juga saat yang tepat untuk mengendalikan gula darah, kolesterol demi kondisi kesehatan yang baik untuk ke depannya lagi.

Apalagi di libur Lebaran lalu, Anda menghabiskan makanan-makanan penuh gula dan lemak. Mulai dari opor ayam yang bersantan, rendang, sambal goreng ati, dan kue-kue kering manis seperti nastar hingga kastengel.

Bahaya Air Banjir bagi Kesehatan: Iritasi hingga Infeksi Kulit

Nah, bagaimana sih caranya menjaga kesehatan setelah bulan Ramadan dan Idul Fitri? Simak informasinya seperti dirangkum iNews.id dari Letter F The F Thing, Senin (10/6/2019).

Menjaga Makanan dan Minuman

Hal yang perlu kembali dijaga setelah libur Lebaran adalah makanan dan minuman. Mulai dari kualitas, jenis hingga porsi makanan. Misalnya, mulailah kembali menghitung jumlah kalori makanan dan minuman yang hendak dikonsumsi. Jika sudah mengonsumsi kue Lebaran, usahakan untuk mengurangi porsi nasi.

Hindari Lemak dan Gula Berlebihan

Hindari camilan yang mengandung cokelat, keju, dan lemak. Hal ini karena lemak memiliki kalori dua kali lebih banyak dari karbohidrat. Jika Anda ingin mengembalikan berat badan Anda seperti sebelum Lebaran, cobalah membatasi kandungan lemak dan gula.

Konsumsi Buah dan Sayuran

Sebagai ganti camilan yang mengandung gula, Anda bisa mencoba buah-buahan dan sayuran sebagai lauk pauk Anda. Cobalah lima porsi saat sarapan, makan siang dan makan malam, serta antara waktu makan.

Tetap Aktif Bergerak

Cara selanjutnya adalah terus melakukan aktivitas olahraga atau bergerak. Jika olahraga berat atau pergi ke gym tidak dapat dilakukan, Anda dapat mencoba berjalan kaki ke suatu tempat atau tujuan Anda.

Tidur Cukup

Terakhir, cara yang paling ampuh untuk menjaga tubuh tetap sehat dan prima adalah istirahat yang cukup. Jadi, usahakan untuk tidur setidaknya enam jam per malam.

Editor: Tuty Ocktaviany