Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jangan Sepelekan Hipertensi, Dampaknya Bisa Stroke dan Gangguan Ginjal, Kenali Cara Pencegahannya!
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Antidotum yang Disebut Penawar Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 23:09:00 WIB
Mengenal Antidotum yang Disebut Penawar Gangguan Ginjal Akut pada Anak
Ilustrasi pasien gangguan ginjal akut. (Foto: Ilustrasi)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Demi menekan angka kasus gangguan ginjal akut pada anak, Kementerian Kesehatan mengambil sejumlah langkah. Salah satu langkah yang diambil yakni menggunakan antidotum pada pasien. Apa itu antidotum?

Antidotum merupakan zat atau jenis obat penawar yang diindikasikan pada pasien yang keracunan atau dengan kata lain sebagai penawar racun.

Berdasarkan Jurnal Penelitian Farmasi Galenika, antidotum memodifikasi toksikokinetik dan toksikodinamik dari racun. Senyawa yang bersifat toksik atau racun didefinisikan sebagai suatu bahan yang dapat menyebabkan timbulnya respon merugikan pada sistem biologis, kerusakan fungsi yang fatal, hingga kematian.

Penggunaan obat antidotum di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2016-2018, disebutkan bahwa obat antidotum juga bisa digunakan untuk terapi sesuai dengan indikasi obat itu sendiri. Ada beberapa jenis obat antidotum, misalnya obat atropin, N-acetylcysteine, dan piridoksin (vitamin B6).

Wakil Menteri Kesehatan Prof dr Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD, mengungkapkan, antidotum dalam mengatasi pasien gagal ginjal berupa ampul dengan dosis 0,6 mg/kg berat badan perhari, yang diberikan ke anak-anak. Selain itu, juga disebutkan oleh Menkes jenis antidotum ini adalah Fomepizole, yang akan diberikan sebanyak satu vial untuk satu pasien.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut