Mengenal Bedah Jantung Minimal Invasif, Metode Operasi dengan Sayatan Kecil
Adapun keunggulan bedah jantung minimal invasif dibandingkan dengan operasi jantung terbuka, yaitu pemulihan lebih cepat, lebih sedikit kehilangan darah, bekas luka yang kurang terlihat, menurunkan risiko pendarahan atau infeksi, mengurangi rasa sakit, masa rawat inap lebih singkat
Sementara itu, Dokter Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, mengatakan, Bethsaida Hospital fokus pada pengembangan layanan unggulan, khususnya Heart & Vascular Center. Hal ini berkaitan dengan tingginya angka kematian akibat penyakit jantung di Indonesia. "Oleh karena itu, kami menghadirkan layanan bedah jantung minimal invasif yang ditangani oleh Dokter Wirya Ayu Graha," kata dokter Pitono.
Dia menjelaskan, ini adalah salah satu upaya untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan berfokus pada kenyamanan serta keselamatan pasien.
"Dengan teknik bedah yang lebih canggih ini, pasien tidak hanya mendapatkan hasil operasi yang memuaskan, tetapi juga dapat segera kembali beraktivitas normal. Proses pemulihan yang lebih cepat memungkinkan pasien untuk lebih cepat kembali ke kehidupan sehari-hari tanpa harus khawatir tentang komplikasi jangka panjang," kata dia.
Perlu diketahui, Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital menghadirkan inovasi dalam penanganan masalah jantung dan pembuluh darah dengan memperkenalkan layanan Bedah Jantung Minimal Invasif yang dilakukan oleh Dokter Wirya Ayu Graha, Sp.BTKV, Subsp. JD, Dokter Spesialis Bedah Toraks dan Kardiak Vaskular, Subspesialis Bedah Jantung Dewasa.
Teknik bedah ini (operasi by pass dan katup jantung minimal invasive) merupakan salah satu layanan unggulan dari Heart & Vascular Center Bethsaida Hospital selain tindakan medis intervensi jantung seperti pemasangan stent pada pembuluh darah jantung dan yang terbaru dengan menggunakan DEB (Drug Eluted Baloon) atau tindakan jantung lainnya.
Editor: Vien Dimyati