Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pimpin Rakornas di Kemenkes, Gibran Ingatkan Pentingnya Sekolah Aman dan Bebas Bullying
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Gejala Depresi, Penyakit Kesehatan Mental yang Bisa Dipulihkan

Sabtu, 22 Juni 2019 - 19:27:00 WIB
Mengenal Gejala Depresi, Penyakit Kesehatan Mental yang Bisa Dipulihkan
Mengenal Gejala Depresi (Foto : Psycom)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Depresi selalu diangggap sebagai aib atau hal yang memalukan. Bahkan, orang dengan gangguan depresi kerap terdiskriminasi, tidak bersosialisasi, hingga berhenti bekerja atau sekolah.

Tidak sedikit dari mereka yang depresi melakukan bunuh diri. Pada beberapa pasien, depresi dapat memunculkan pikiran bunuh diri hingga tindakan bunuh diri itu sendiri. World Health Organization (WHO) pada 2017 memperkirakan, setiap 40 detik terjadi kasus bunuh diri.

DR. Dr Margarita Maramis, SpKJ (K) selaku Ketua Divisi Mood Disorder Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengatakan, depresi bisa terjadi karena hal apa pun, mulai dari rasa tidak percaya diri, bullying, suasana hati yang buruk dan lainnya.

"Jika depresi dibiarkan akan semakin parah. Dampaknya bisa terjadi Psikiotik. Atau, gelajanya sudah tidak realistis. Maka itu, sedini mungkin depresi bisa dideteksi dan disembuhkan dengan obat dan terapi," kata Dr Margarita, dalam acara Simposium Regional Lundbeck, di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).

World Health Organization (WHO) pada 2017 menyatakan, gangguan depresi kini menduduki peringkat keempat sebagai penyakit di dunia. Sekitar 300 juta dari total populasi dunia menderita depresi.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut