Mengenal Gejala PMS yang Bikin Perempuan Jadi Lebih Sensitif
JAKARTA, iNews.id - Sebagian perempuan kerap merasa murung menjelang siklus menstruasinya setiap bulan. Merasa murung, mood tidak stabil, dan lebih sensitif menjadi bagian dari gejala premenstrual syndrome (PMS) atau sindrom pra-haid. Apa itu?
Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists, diperkirakan 85 persen perempuan mengalami setidaknya satu gejala PMS per bulan. Itu meliputi perasaan lekas marah, perubahan mood (mood swing), menangis, dan murung sepanjang waktu.
Seorang ahli endokrin dari Amerika Serikat, Diana Schwarzbein, MD, mengatakan, hormon memang bergerak berfluktuasi. Fluktuasi hormon tersebut, kata dia, dapat memengaruhi emosi dan cara berpikir.
"Akan ada fluktuasi hormon yang pasti akan memengaruhi emosi, proses berpikir, dan kesejahteraan fisik," kata Diana seperti dikutip dari Everyday Health, Sabtu (9/3/2019).
Mood yang buruk karena PMS dapat ditandai dengan kapan terjadinya perubahan mood tersebut. Umumnya, perubahan emosi yang tajam karena PMS tersebut dapat terjadi ketika seminggu hingga dua minggu menjelang PMS.