Mengenal Ivermectin, Dinobatkan Sebagai Obat Antiparasit Paling Sukses di Dunia
JAKARTA, iNews.id - Obat terapi Covid-19 buatan PT Indofarma (Persero) yakni Ivermectin telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pernyataan itu disampaikan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam sebuah konferensi pers virtual yang diselenggarakan belum lama ini.
Erick mengungkapkan ivermectin merupakan obat terapi Covid-19 yang bisa mengantisipasi serta menurunkan penularan. Dia menambahkan bahwa pada saat ini ivermectin sudah dalam tahap produksi dengan kapasitas yang diharapkan mencapai 4 juta per bulan.
Mengutip dari laman Satoshi Omura, Selasa (22/6/2021), ivermectin merupakan salah satu obat antiparasit yang paling sukses di dunia kedokteran hewan dan manusia. Saking manjurnya, ivermectin menjadi obat anthelmintik dan antiparasit untuk hewan dengan penjualan global tahunan lebih dari USD1 miliar atau setara Rp14,4 triliun sejak pertengahan 1980-an.
Ivermectin sempat disumbangkan secara gratis sejak 1987 oleh produsennya yakni Merck & Co. Inc, untuk memerangi river blindness/onchocerciasis (infeksi cacing gelang Onchocerca volvulus) pada orang-orang di seluruh daerah tropis. Obat ini juga sekarang digunakan untuk mengobati strongyloidiasis dan kudis pada manusia.
Ivermectin ditemukan dan dikembangkan lewat kolaborasi internasional yang unik dari sektor publik dan swasta. Profesor Satoshi Omura dan tim Kitasato-nya telah memegang peranan penting di jantung proses pembuatan obat ini. Mereka berdedikasi untuk mencari lebih banyak senyawa dari mikroorganisme yang bisa membawa manfaat besar bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia.
Sejarah ivermectin juga pernah mencakup program donasi obat pertama dan terbesar di dunia. Saat ini obat tersebut digunakan secara gratis dalam dua program eliminasi penyakit global yang bermanfaat bagi miliaran orang termiskin di dunia.
Editor: Dyah Ayu Pamela