Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ahli Urologi Bantah Tidak Ejakulasi Bisa Sebabkan Kanker Prostat, Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Mengenal Kondisi Kelainan Kembar Siam, Apa Penyebabnya?

Senin, 04 November 2019 - 14:40:00 WIB
Mengenal Kondisi Kelainan Kembar Siam, Apa Penyebabnya?
dr Edy Siswanto selaku ketua tim penanganan operasi pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan di RSAB Harapan Kita. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Conjoined Twins atau kembar siam merupakan salah satu kasus kelahiran dengan kelainan bawaan yang ada di dunia. Menurut Global Report on Birth Defect yang dirilis March of Dimes Birth Defects Foundation 2006, prevalensi bayi dengan kelainan bawaan di Indonesia cukup tinggi.

Dokter Spesialis Anak berbasis di Jakarta Dr dr Johanes Edy Siswanto, SpA(K) mengatakan, Indonesia cukup disorot terkait cukup tingginya angka kelahiran dengan kelainan bawaan, salah satunya kembar siam di antara negara-negara kawasan Asia Tenggara.

Hal ini dikatakan saat konferensi pers terkait operasi pemisahan bayi kembar siam, Ardi dan Ardan di Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat.

"Ini karena ada 60 per 1.000 kelahiran hidup di Indonesia yang mengalami kelainan bawaan. Ini menjadi penting, karena menyumbang angka kematian anak yang cukup besar," kata dr Edy Siswanto yang menjadi Ketua Tim Penanganan Operasi Pemisahan bayi kembar siam Ardi dan Ardan di RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, Senin (4/11/2019).

Ada beberapa persentase jenis kelainan bawaan pada Survei Sentinel Kelainan Bawaan sejak September 2014 hingga Maret 2018. Di antaranya Talipes Equinovarus (21,9 persen), Orofacial Cleft (20,4), Neural Tube Defect (18,4), Abdominal Wall Defect (16,14), Hypospadias/Epispadias (4,8) dan Kembar Siam yang mencapai 4,2 persen.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut