Mengenal Teknik ABCDE yang Bisa Selamatkan Pasien Gawat Darurat, Bagaimana Caranya?
Jika terjadi gangguan pada saluran pernapasan, maka harus segera dibebaskan."Karena manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa menghirup oksigen lebih dari tiga menit," kata laporan ER Indonesia.
Jadi, baringkan pasien di punggungnya dan pastikan jalan napas terbuka. Jika korban mengalami patah tulang belakang atau leher, baringkan korban secara miring untuk mencegah cedera bertambah parah.
"Posisi mirin juga dapat digunakan untuk mencegah cairan menghalangi jalan napas," tambah laporan itu.
Breathing support
Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah bantuan pernapasan atau breathing support. Sebelumnya, cek pola napas koran untuk mengetahui apakah ada masalah dengan pernapasannya atau tidak.
Jika korban tampak kesulitan bernapas, jangan ragu memberikan napas buatan. Ada tiga cara menggunakan mulut untuk pernapasan buatan, yaitu mulut ke mulut atau hidung, masker mulut ke CPR, dan mulut ke APD.
"Napas buatan melalui mulut dilakukan dengan menutup hidung dan menahan rahang bawang, kemudian hembusan udara dengan cukup kyat ke dalam jalan napas korban," tulis laporan itu.