Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Alasan Menkes Sasar Anak Sekolah di Program Cek Kesehatan Gratis
Advertisement . Scroll to see content

Menkes Budi Sebut Kasus Gangguan Ginjal Akut Menurun, Efek Obat Fomepizole?

Rabu, 02 November 2022 - 11:46:00 WIB
Menkes Budi Sebut Kasus Gangguan Ginjal Akut Menurun, Efek Obat Fomepizole?
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dokumen iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar baik tentang kasus gangguan ginjal akut yang sempat menghebohkan masyarakat. Dia mengatakan, saat ini kasus gangguan ginjal akut sudah semakin terkendali.

Mengacu pada data terkini Kemenkes, per 1 November 2022, tidak ada pasien baru yang masuk ke rumah sakit rujukan yang dapat menangani masalah gangguan ginjal akut. Padahal, rerata kasus pasien baru itu sebelumnya 6 sampai 7 per hari, dengan puncaknya 10 pasien per hari pada 22 Oktober 2022.

"Kami lakukan monitoring di rumah sakit RSCM, RS Sardjito, dan RS Ngurah di Bali, yang tadinya (pasien) masuk tinggi, sekarang sudah tidak ada yang masuk baru ke sini," kata Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (2/11/2022).

Dia menjelaskan, penurunan jumlah pasien baru gangguan ginjal akut ini kemungkinan adalah imbas dari keluarnya imbauan Kemenkes terkait pelarangan penggunaan obat sirup pada 18 Oktober 2022. Selain itu, di tanggal yang sama, obat Fomepizole juga tiba di Indonesia dan dipakai di RSCM.

Menurut data Kemenkes, sejak 28 Oktober 2022, tidak tercatat kasus kematian hingga 1 November 2022. "Kasus kematian tertinggi terjadi pada 20 September dan 22 Oktober yaitu enam kematian per hari, dan kini tidak ada kasus kematian lagi yang dilaporkan," ujar Menkes Budi.


Menkes juga merilis data terbaru gangguan ginjal akut, di mana per kemarin, 1 November 2022, ada 325 kasus gangguan ginjal akut di seluruh Indonesia. Dari data tersebut, memang ada konsentrasi di beberapa Provinsi tertentu, khususnya di daerah Sumatera Utara, Jawa bagian Barat dan Timur, serta Sulawesi Selatan.

Sementara itu, DKI Jakarta masih mendominasi jumlah kasus, kemudian disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Banten.

"Jadi, sejak pemanfaatan obat Fomepizole di RSCM pada 18 Oktober kemudian kami memiliki cukup banyak di minggu lalu, jumlah kematian menurun secara drastis. Jadi, kondisi sekarang baik dari jumlah kasus baru maupun jumlah kematian sudah sangat turun secara drastis," ujar dia.

Editor: Siska Permata Sari

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut