Setiap hari ada 57 perempuan di Indonesia yang meninggal karena kanker serviks. (Foto: Ist) Advertisement . Scroll to see content
Dia juga mengimbau untuk kepada kamu wanita Indonesia untuk tak membiasakan diri menunda-nunda melakukan vaksinasi HPV, ditambah juga harus secepat mungkin mencari informasi mengenai kanker serviks sebagai upaya pencegahan dini.
“Saya mengajak perempuan-perempuan Indonesia untuk tidak menunda dan segera mencari informasi mengenai kanker serviks dan pencegahannya melalui vaksinasi HPV dengan berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit atau klinik terdekat. Sebab, vaksinasi adalah sebuah investasi kesehatan, mencegah lebih baik daripada mengobati,” pungkas dr Maria.
Untuk diketahui, rekomendasi vaksinasi HPV sejalan dengan strategi global WHO untuk menghilangkan kanker serviks, dengan mencakup hingga 90 persen vaksinasi HPV, 70 persen cakupan screening, dan 90 persen akses ke pengobatan terkait di semua negara. Selain itu, vaksinasi HPV tidak hanya mencegah bahaya kanker serviks, tetapi juga penyakit terkait HPV lainnya, seperti beberapa penyakit kulit dan kelamin pada pria.