Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Larang Mudik, Jokowi : Kita Harus Jaga Tren Menurunnya Kasus Covid
Advertisement . Scroll to see content

Mitos atau Fakta TBC Lebih Berbahaya dari Covid-19? Simak di Podcast Kata Dokter

Jumat, 16 April 2021 - 18:36:00 WIB
Mitos atau Fakta TBC Lebih Berbahaya dari Covid-19? Simak di Podcast Kata Dokter
Podcast Kata Dokter bareng dr. Nadia Alaydrus. (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan tentang kemungkinan peningkatan drastis kematian akibat tuberkulosis (TBC) dan juga gangguan pernafasan yang disebabkan oleh virus Covid-19.

Adapun penderita TBC di Indonesia saat ini menempati urutan ke-2 di dunia. Tiga negara dengan beban tinggi akibat TBC yakni India, Indonesia dan Filipina, melaporkan penurunan antara 25% dan 30% dalam pemberitahuan TBC selama 6 bulan pertama tahun ini hingga Juni 2020 dibandingkan dengan tahun lalu.

WHO mencatat, meskipun kejadian penyakit tersebut menurun 9% antara 2015 dan 2019. Tetapi kematian menurun sebesar 14% selama periode yang sama, lebih dari 1,4 juta orang meninggal akibat dari tuberkulosis pada 2019. Kenapa TBC tidak bisa diberantas? Padahal anggaran yang dikucurkan ratusan miliar rupiah tiap tahun?

Perlu diketahui juga gejala-gejala tuberkulosis (TBC) yang muncul. Kita mesti waspada jika mengalami gejala berikut ini:

1. Batuk yang berlangsung lama dan biasanya berdahak

2. Berkeringat pada malam hari

3. Penurunan berat badan

4. Demam dan menggigil

Nah, lantas apa saja upaya pencegahan dalam penularan penyakit TBC ini? Dan apakah TBC lebih berbahaya dari Covid-19? Temukan jawabannya di Podcast Kata Dokter bareng dr. Nadia Alaydrus di Radio+ yang merupakan bagian dari RCTI+, unduh segera di Google Play Store dan Apple App Store.

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut