Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cuaca Panas Ekstrem Jadi Ancaman Serius untuk Anak-Anak, Dehidrasi hingga DBD!
Advertisement . Scroll to see content

Moms, Ini Pentingnya Buku KIA untuk Pantau Perkembangan si Kecil

Rabu, 19 September 2018 - 17:30:00 WIB
Moms, Ini Pentingnya Buku KIA untuk Pantau Perkembangan si Kecil
Pemaparan tentang pentingnya pemantauan nutrisi anak. (Foto: iNews.id/Siska Permata Sari)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Di masa keemasan pertumbuhan, sangat penting untuk melakukan pemantauan demi memastikan sang anak terpenuhi nutrisinya. Kebutuhan nutrisi anak mulai dari gizi makronutrien dan mikronutrien, juga sangat memengaruhi pertumbuhan anak. Tak hanya fisik, tetapi juga kemampuan kognitif.

Di sisi lain, kekurangan nutrisi anak juga bisa berdampak pada kesehatan hingga pertumbuhan sang kecil. Apalagi di masa-masa keemasan tadi, yakni 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) atau usia bayi dalam kandungan, baru lahir hingga berusia dua tahun.

Demi mencegah terganggunya pertumbuhan anak di Indonesia itu, Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk menjadi buku panduan terkait gizi dan informasi mengenai kehamilan hingga kebutuhan bayi dan balita.

Telah ditetapkan sebagai alat pencatatan satu-satunya yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK Menkes Nomor 284/Menkes/SK/III/2004), Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI dr. Kirana Pritasari, MQIH, kembali menekankan betapa pentingnya ibu hamil memiliki buku KIA.

"Kita semua tahu, buku KIA sudah digunakan cukup lama, dan saat ini  cakupan kepemilikan buku KIA sudah mencapai 81,5 persen. Tapi ini belum memuaskan, karena kami mengharapkan semua ibu hamil dan ibu yang mempunyai balita memiliki buku KIA," tutur Dr. Kirana saat jumpa pers di JS Luwansa Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2018).

Menurut dr. Kirana, kepemilikan buku KIA bagi para ibu hamil dan ibu yang memiliki anak di usia balita sangat penting. Selain untuk pencatatan setiap datang ke posyandu, dalam buku KIA juga terdapat informasi seputar kesehatan, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak meliputi imunisasi, gizi seimbang, vitamin A, dan pola makan anak seperti kebutuhan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Namun berdasarkan data survei kesehatan nasional (Sirkesnas 2016), menunjukkan 81,5 persen ibu hamil menyatakan memiliki buku KIA, namun hanya 60,5 persen di antaranya yang bisa menunjukkan buku KIA.

Bahkan di beberapa kota seperti Toba Samosir, Ogan Komering Ilir, Bandar Lampung, Tangerang, Jakarta Timur, Bogor, Sukoharjo, Nganjuk, dan Gowa yang menunjukkan buku KIA telah terisi lengkap hanya 18 persen. Padahal seperti kata dr. Kirana, pencatatan pertumbuhan anak sangat penting.

"Secara garis besar, ada dua elemen penting dari buku KIA, yaitu sebagai media informasi dan pencatatan atau monitoring kesehatan keluarga. Jadi yang penting adalah informasi-informasi itu diimplementasikan oleh keluarga," katanya.

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut